Sabtu 01 Oct 2022 01:43 WIB

Beasiswa Cakrawala yang Digagas IIEF Resmi Berakhir

Beasiswa Cakrawala merupakan respon IIEF terhadap pandemi Covid-19

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menutup rangkaian acara Beasiswa Cakrawala yang digagas oleh The Indonesian International Education Foundation (IIEF), ke-78 penerima beasiswa serta orang tua berkumpul dalam perayaan Closing Ceremony di Century Park Hotel Senayan. Beasiswa yang diluncurkan pada 17 Agustus 2021 telah memasuki tahap akhir dimana program dinyatakan selesai.
Foto: istimewa
Menutup rangkaian acara Beasiswa Cakrawala yang digagas oleh The Indonesian International Education Foundation (IIEF), ke-78 penerima beasiswa serta orang tua berkumpul dalam perayaan Closing Ceremony di Century Park Hotel Senayan. Beasiswa yang diluncurkan pada 17 Agustus 2021 telah memasuki tahap akhir dimana program dinyatakan selesai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menutup rangkaian acara Beasiswa Cakrawala yang digagas oleh The Indonesian International Education Foundation (IIEF), ke-78 penerima beasiswa serta orang tua berkumpul dalam perayaan Closing Ceremony di Century Park Hotel Senayan. Beasiswa yang diluncurkan pada 17 Agustus 2021 telah memasuki tahap akhir dimana program dinyatakan selesai. 

Selama satu tahun program Beasiswa Cakrawala, para penerima beasiswa telah memperoleh benefit tidak hanya bantuan dana pendidikan, namun sesi mentorship dan keterlibatan dalam community service. 

Direktur IIEF Diana Kartika Jahja mengaku bangga seperti halnya orang tua para penerima beasiswa atas inisiatif yang telah membantu anak-anak ini. Diana berpesan kepada seluruh penerima Beasiswa Cakrawala untuk tidak lupa untuk berbagi karena tidak mungkin kita bisa meraih apa yang sudah kita dapatkan saat ini sendirian, 

“sekecil apapun jangan lupa untuk berbagi”, ungkap Diana. 

Dalam sesi talkshow, Prof. Dr. Arief Rachman tokoh pendidikan dan Duta UNESCO untuk Indonesia turut berpesan bahwa pendidikan yang sukses adalah pendidikan yang mampu mengantarkan peserta didiknya menjadi bertakwa, berkepribadian matang, berilmu, mempunyai rasa kebangsaan dan berwawasan global. 

“Beasiswa adalah salah satu bentuk alat untuk membentuk karakter penerimanya, melalui beasiswa silaturahmi terjalnin (networking) dan kecerdasar pikiran terasah," tutur Arief

Sementara itu, Diana Kartika Jahja juga menyampaikan bahwa Beasiswa Cakrawala merupakan respon IIEF terhadap pandemi Covid-19 yang amat berpengaruh dampaknya terhadap sektor aviasi. “Beasiswa Cakrawala kami rancang agar anak-anak yang keluarganya bekerja di bidang aviasi tidak putus sekolah di tengah pandemi Covid-19," ungkapnya saat memberikan keterangan kepada awak media. 

Diana menambahkan bahwa dalam setiap program beasiswa yang dirancang oleh IIEF, mereka selalu menambahkan komponen “community service” di dalam programnya dengan tujuan untuk menciptakan generasi Indonesia yang lengkap, tidak hanya menonjol secara akademik namun memiliki kepekaan hati untuk berbagi kepada sesama. 

Selain menerima tunjangan belajar 1 tahun sebesar Rp 12 juta bagi siswa SMA dan Rp 19,2 juta bagi mahasiswa, para penerima Beasiswa Cakrawala pun mendapatkan sesi mentoring secara intensif bersama para mentor. Keberlanjutan program Beasiswa Cakrawala menurut Diana akan dicoba diduplikasi untuk menyentuh sektor lainnya di Indonesia, bukan hanya sektor penerbangan. Dirinya berharap bahwa para penerima beasiswa dapat aktif berkontribusi untuk masyarakat, menularkan semangat berbagi dalam bentuk apapun. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement