Sabtu 01 Oct 2022 06:25 WIB

Empat Wilayah Ukraina Bergabung dengan Rusia

Ukraina dan sekutu Barat-nya menolak hasil referendum tersebut.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Seorang wanita menunjukkan surat suaranya kepada wartawan sebelum memberikan suara dalam referendum di Luhansk, Republik Rakyat Luhansk yang dikendalikan oleh separatis yang didukung Rusia, Ukraina timur, Sabtu, 24 September 2022. Pemungutan suara dimulai Jumat di empat wilayah Ukraina yang dikuasai Moskow pada referendum untuk menjadi bagian dari Rusia.
Foto: AP/AP
Seorang wanita menunjukkan surat suaranya kepada wartawan sebelum memberikan suara dalam referendum di Luhansk, Republik Rakyat Luhansk yang dikendalikan oleh separatis yang didukung Rusia, Ukraina timur, Sabtu, 24 September 2022. Pemungutan suara dimulai Jumat di empat wilayah Ukraina yang dikuasai Moskow pada referendum untuk menjadi bagian dari Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Empat wilayah Ukraina menandatangani perjanjian untuk bergabung dengan Rusia, Jumat (30/9/2022). Presiden Rusia Vladimir Putin berterima kasih kepada rakyat Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia yang telah memilih keputusan tersebut dalam referendum yang digelar pada 23-27 September lalu.

 

Baca Juga

"Dalam beberapa hari terakhir, orang-orang di Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia menganjurkan pemulihan persatuan bersejarah kita. Saya berterima kasih," kata Putin dalam upacara pengesahan bergabungnya empat wilayah tersebut ke Rusia di Grand Kremlin Palace's St. George's Hall, dilaporkan laman kantor berita Rusia, TASS.

 

Kata-kata Putin disambut riuh tepuk tangan hadirin. Acara tersebut dihadiri oleh anggota parlemen State Duma, senator, kepala daerah, serta delegasi atau perwakilan dari empat wilayah Ukraina yang bergabung dengan Rusia.

 

Pada 23 hingga 27 September lalu, Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia menggelar referendum untuk bergabung dengan Rusia. Moskow mengklaim sekitar 98 persen pemilih dalam referendum setuju untuk bergabung.

 

Ukraina dan sekutu Barat-nya menolak hasil referendum tersebut. Mereka menilai referendum itu telah diatur sedemikian rupa hasilnya oleh Moskow.

Kendati ditolak dan ditentang, Rusia tetap melanjutkan rencananya untuk “merebut” keempat wilayah itu. Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia mewakili 15 persen dari luas wilayah Ukraina. Jika digabung, luasnya setara dengan luas Portugal. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement