REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tipu daya iblis akan semakin menguat terhadap orang awam. Di antaranya mereka yakin akan termasuk ke dalam orang-orang yang bertaubat.
Dikutip dari buku Talbis Iblis karya Ibnul Jauzi dengan pentahqiq Syaikh Ali Hasan al-Halabi, terdapat pernyataan lain dari kalangan orang awam yang terjerat oleh talbis atau tipu daya iblis, yaitu: “Aku pasti akan bertaubat dan menjadi orang shaleh.”
Maka tidaklah bijaksana menyegerakan kekeliruan dan menunda-nunda taubat. Karena mungkin tidak ada lagi waktu untuk bertaubat, atau mungkin saja taubat tersebut tidak sah, atau bisa jadi taubat tidak diterima. Andai pun ia diterima, rasa malu lantaran pernah melakukan perbuatan dosa tetap bertahan selamanya.
Getirnya menahan bisikan untuk melakukan maksiat, sampai bisikan tersebut benar-benar hilang, ini jauh lebih mudah daripada menanggung beban taubat, hingga taubat di atas diterima.
Di antara para pendosa itu ada yang bertaubat. Tetapi kemudian dia merusak jalan kembalinya tersebut, sehingga iblis memasukkan berbagai tipu daya dalam hatinya, sebab musuh Allah ini tahu tekadnya tidak kuat.
Dari al-Hasan, dia bercerita: “Jika syaitan melihatmu tidak taat kepada Allah, maka syaitan menganggap kamu sudah mati (yakni mudah untuk disesatkan).
Adapun apabila syaitan melihatmu selalu taat kepada Allah, ia membuat kamu bosan dan menolak menyesatkan (menjerumuskan) dirimu.
Dan jika syaitan melihatmu sesekali berbuat ketaatan dan sesekali berbuat kemaksiatan, maka ia menjadi sangat berambisi untuk menjerumuskanmu.”
Iblis dapat memvariasikan tipu daya yang ia gunakan dalam mengelabui kalangan awam.