Sabtu 01 Oct 2022 07:20 WIB

Minimnya Fatwa Dinilai Buat Layanan Asuransi Syariah Belum Optimal

Akses masyarakat terhadap asuransi syariah masih sangat rendah.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Chief Marketing & Communication Officer Prudential Indonesia Luskito Hambali sedang berbincang soal program PRURide di Bandung, Jumat (30/9). 
Foto: Istimewa
Chief Marketing & Communication Officer Prudential Indonesia Luskito Hambali sedang berbincang soal program PRURide di Bandung, Jumat (30/9). 

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Fatwa terkait asuransi syariah di Indonesia dinilai, masih sangat minim. Menurut Chief Marketing & Communication Officer Prudential Indonesia Luskito Hambali, minimnya fatwa asuransi syariah ini menyebabkan layanan asuransi syariah di Indonesia belum berkembang secara maksimal. 

"Memang akses masyarakat terhadap asuransi syariah masih sangat rendah porsinya. Ini juga tak lepas dari jumlah  fatwa yang tak lebih dari 10. Berbeda dengan di luar negeri ada sampai 60 fatwa," ujar Luskito, saat pemaparan program PRURide di Bandung, Jumat (30/9). 

Luskito mengatakan, jumlah fatwa asuransi syariah sangat didasarkan pada permintaan dari perusahaan asuransi syariah. Karena, fatwa dikeluarkan jika sudah ada produk atau kasus tertentu. Pembuatan fatwa juga memakan waktu hingga tahunan. 

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya secara intens terus melakukan koordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menggenjot produk syariah. Prudential sendiri baru saja memiliki anak usaha yang khusus menangani asuransi syariah. 

Luskito  optimistis, asuransi akan terus berkembang kedepannya. Apalagi pasca pandemi covid lalu, banyak masyarakat makin aware akan perlindungan kesehatan diri. Karena, banyak masyarakat berkaca pada pandemi, di mana asuransi cukup menolong nasabah yang terkena penyakit saat pandemi. 

Untuk menggenjot penetrasi asuransi di Bandung, kata dia, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) akan  menyelenggarakan PRURide Indonesia 2022. Di tahun keempatnya, gelaran ini akan dilaksanakan dengan konsep hybrid, yaitu secara langsung pada 29 Oktober 2022 di Bandung dan secara virtual selama 29 Oktober-6 November 2022 sehingga dapat diikuti seluruh keluarga Indonesia. 

"Kami menargetkan ribuan pesepeda dari berbagai wilayah, PRURide Indonesia 2022 akan menjadi ajang terbesar persembahan Prudential Indonesia yang mengajak masyarakat untuk dapat mengapresiasi kebersamaan mereka dengan orang-orang tercinta melalui olahraga," katanya.

Setiap peserta yang bergabung, kata dia, berhak mendapatkan perlindungan asuransi khusus PRUWorks Personal Accident PRURide 2022 selama acara.

Menurutnya, selain memberikan proteksi terhadap kesehatan dan finansial masyarakat,  Prudential Indonesia juga terus menyemangati mereka bergerak aktif melalui gelaran PRURide Indonesia. 

"Semangat yang tidak pernah kendor sejak 2019 ini juga menjadi bentuk nyata kehadiran Prudential untuk memberikan perlindungan dan mendampingi disetiap langkah keluarga Indonesia agar dapat hidup lebih sehat dan sejahtera, " katanya.

Sementara menurut Marketing & Brand Activation Manager Prudential Indonesia Sinthia Marris Stella, PRURide Indonesia 2022 terdiri dari beberapa kategori yang dapat diikuti semua anggota keluarga. Khusus bagi peserta virtual ride, selama periode 29 Oktober-6 November, peserta dapat menyelesaikan tantangan yang mereka pilih secara bertahap maupun langsung – akan tercatat melalui aplikasi 99 Virtual Race.

Masyarakat yang berminat untuk mengikuti keseruan acara ini dapat melakukan registrasi mulai 23 Juni hingga 20 Oktober 2022. "Rute ride untuk 135 Km dari Bandung ke Purwakarta. Tetapi ada juga fun ride dengan jarak 10 km bagi masyarakat umum yang ingin meramaikan acara ini," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement