REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosok capres-cawapres yang akan diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra akan segera diumumkan ke publik. Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, pengumuman capres-cawapres PKB-Gerindra tinggal tunggu hari baik.
"Di antara parpol yang berkoalisi yang sudah ada kesepakatan tertulis, jelas, cukup kursinya, ada tokohnya, ya koalisi PKB dengan Gerindra. Tinggal menunggu hari baik saja untuk mengumumkan capres dan cawapres," kata Jazilul dalam keterangannya, Jumat (30/9).
Jazilul menuturkan, berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani dengan Gerindra, untuk menentukan capres dan cawapres diserahkan kepada kedua ketua umum parpol yakni Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto.
"Kalau secara internal capres PKB sudah jelas Gus Muhaimin. Tapi karena sudah koalisi dengan Gerindra, maka keputusan capres dan cawapres diserahkan ke Gus Muhaimin dan Pak Prabowo," ucapnya.
Dia mengatakan, langkah politik yang diambil PKB-Gerindra jauh lebih maju daripada parpol lainnya. Bahkan, PDIP yang bisa mengusung pasangan calon sendiri pun hingga saat ini belum jelas siapa capres dan cawapres yang diusung.
"Sampai hari ini semua parpol sudah mengarah, tapi belum pada target. KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) sejak Juni lalu lalu sudah teken kerja sama, tapi belum jelas. Nasdem sudah mengumumkan 3 capres, tapi sampai hari ini belum jelas," tuturnya.
Wakil Ketu MPR itu menyebut tidak ada alasan bagi PKB untuk tidak mengusung kader sendiri. Apalagi, kader PKB memang diajarkan oleh KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk selalu berani.
"Gus Dur mengatakan keberanian itu perlu. Mumpung nanti nggak ada calon yang dominan, semua tokoh sama-sama ombak. Kami bisa yakinkan publik kalau tokoh kami (Gus Muhaimin) boleh diuji," paparnya.