Sabtu 01 Oct 2022 20:22 WIB

Bahan Masakan yang Buruk untuk Gula Darah, Sering Ada di Dapur

Gula tambahan bisa menjadi salah satu bahan makanan paling bermasalah.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Bahan masakan terburuk untuk gula darah yang sering ada di dapur, salah satunya saus tomat. ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Bahan masakan terburuk untuk gula darah yang sering ada di dapur, salah satunya saus tomat. ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gula darah tinggi dapat berasal dari banyak faktor, termasuk stres, kurang tidur, dan apa yang dikonsumsi dalam pola makan. Gula tambahan bisa menjadi salah satu bahan makanan paling bermasalah, hingga menyebabkan kondisi kesehatan kronis seperti diabetes.

Namun, beberapa bahan masakan mungkin mengandung bahan berbahaya yang lebih merusak gula darah. "Seperti kebanyakan produk kemasan, bumbu sehari-hari yang tampak biasa saja dapat mengandung sumber gula yang tersembunyi," kata pendiri GetNaked ® Nutrition dan penulis Slim Down with Smoothies, Laura Burak dilansir Eat This, Not That!, Sabtu (1/10/2022).

Baca Juga

Burak menyarankan untuk membaca dengan teliti bahan-bahan terlebih dahulu, serta mulai mengenali kata-kata seperti sirup, dekstrosa, dan tetes tebu, sehingga lebih tahu tentang apa yang Anda inginkan. Burak juga menyarankan untuk menganggap kata "bumbu" hanya sebagai penambah makanan. Dengan demikian, Anda tidak membebani piring dengan banyak bumbu dibandingkan nilai gizi makanan lain yang lebih substantif.

"Alih-alih menuangkan gula dan garam berlebih ke makanan, bumbu adalah cara yang bagus untuk meningkatkan rasa makanan dan memasukkan lebih banyak makanan sehat seperti sayuran ke dalam makanan. Tapi ingat saja, sedikit berarti banyak,” ujar Burak.

1. Saus tomat

“Kebanyakan saus tomat di pasaran mengandung tambahan gula, biasanya dalam bentuk sirup jagung fruktosa tinggi,” kata Burak.

Makan terlalu banyak sirup jagung fruktosa tinggi diketahui menyebabkan beberapa masalah kesehatan, termasuk obesitas, resistensi insulin, bahkan diabetes. Perhatikan sumber gula dan periksa gram per porsi untuk membuat pilihan lebih baik saat memilih saus tomat. Saat ini, ada banyak saus tomat rendah gula di pasaran. Cobalah mengganti pilihan saus tomat dengan yang lebih ramah gula darah.

2. Mustard madu

Meskipun madu sendiri dapat memberikan manfaat kesehatan tertentu, madu tetap mengandung banyak gula. Burak mengatakan, tubuh akan menafsirkan mustard madu dengan cara yang persis sama dengan gula meja. Jadi meskipun kata mustard madu mungkin membuatnya terdengar lebih sehat pada labelnya, waspadalah terhadap kata "madu" ketika menggunakannya.

“Ini hanyalah cara lain untuk menambahkan gula murni ke dalam makanan,” kata Burak.

Sebaliknya, Burak merekomendasikan untuk mencari mustard yang tidak mengandung tambahan gula. Jika masih menginginkan rasa madu yang manis, Anda selalu dapat menambahkan sentuhan madu sendiri di rumah. Awasi dengan tepat berapa banyak tambahan gula yang ditambahkan dengan membuat mustard madu versi DIY sendiri.

3. Saus salad

Sementara saus salad dapat menghidupkan semangkuk sayuran segar, saus botolan yang dibeli di toko dapat diproses secara berat dan mengandung banyak aditif dan gula. Jadi, merendam salad dengan merek saus tertentu yang dibeli di toko dapat mengurangi nilai gizi makanan sehat.

Setelah membaca fakta nutrisi tentang saus salad yang dibeli di toko, Anda mungkin menyadari mudah menyiapkan saus klasik yang lebih bermanfaat dalam jangka panjang. Mengambil pendekatan DIY untuk saus salad berarti menyelamatkan diri dari bahan-bahan berlebih yang dapat berdampak buruk pada gula darah.

4. Saus teriyaki

Anda mungkin pernah mencicipi saus teriyaki di makanan Jepang, atau melihat saus teriyaki untuk olesan daging. "Saus teriyaki botolan biasanya mengandung tambahan gula untuk memberikan rasa dan kekentalan yang manis," ujar Burak.

Selain kandungan gula tambahan, saus teriyaki yang dibeli di toko juga dapat mengandung aditif, seperti tepung jagung dan sirup jagung fruktosa tinggi, yang dapat berdampak buruk pada gula darah. "Pastikan untuk menggunakan sedikit saat Anda membuat tumisan berikutnya," kata Burak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement