Ahad 02 Oct 2022 08:02 WIB

Kemajuan Koperasi dan Usaha Kecil di Sumatra Barat Terus Didorong

Pemberdayaan diberikan melalui tiga pilar.

Red: Gilang Akbar Prambadi
PNM bersama Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) melakukan kerjasama perjanjian Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil di Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (1/10/2022).
Foto: Dok. Web
PNM bersama Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) melakukan kerjasama perjanjian Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil di Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (1/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pembinaan, pendampingan serta pemberdayaan sektor koperasi dan usaha mikro kecil menengah, merupakan faktor yang sangat penting dalam mendorong kualitas dan bekerlanjutan koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah. Pembinaan, pendampingan serta pemberdayaan memberikan asistensi bagi pelaku usaha untuk dilakukan pemetaan, analisis, action plan serta pendampingan berkelanjutan terhadap koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah.

Dilansir dari Antara, Permodalan Nasional Madani (PNM) pun turut memberikan perhatian dan dukungan kuat terhadap pemberdayaan bagi nasabahnya. Melalui tiga pilar modal yang diberikan yaitu Modal Finansial, Modal Intelektual dan Modal Sosial. Sejalan dengan strategi, kebijakan dan keperpihakan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam menguatkan usaha mikro kecil serta koperasi, PNM bersama Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) melakukan kerjasama perjanjian Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil di Provinsi Sumatra Barat.

Baca Juga

Penandatangan kerjasama tersebut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Direktur Perencanaan Strategis dan Keuangan PNM, Ninis Kesuma Adriani, Sekretaris Perusahaan  PNM L.Dodot Patria Ary, Pemimpin Cabang PNM Yulia Vitria Yohannes, Kabiro Pemerintahan Doni Rahmat, Kepala OJK Sumatera Barat, Yusri, perwakilan BI Sumatera Barat dan Regional Micro Banking Head RO Padang Bambang Widhihasmoroserta

Adapun ruang lingkup kerjasama ini, meliputi pendampingan, pelatihan dan pembinaan serta promosi dan pemasaran pelaku Usaha Kecil dan Koperasi di Provinsi Sumatera Barat.

Mahyeldi Ansharullah menyampaikan apreasiasi atas peran PNM dalam mengembangkan usaha mikro kecil di Sumatera Barat. Mahyeldi menyebutkan 3 alasan mengapa pihaknya melakukan kerjasama dengan PNM. Pertama, kesamaaan visi antara Pemprov

"Sumbar dengan PNM, kedua eksisting pelaku usaha mikro kecil menengah yang ada di Sumatera Barat perlu dikembangkan, ketiga, PNM sangat concern dengan pendampingan terhadap usaha mikro kecil," ujarnya di Auditorium Gubernur Pemprov Sumatera Barat, Sabtu (1/10/2022).

Sementara itu, Direktur Perencanaan Strategis dan Keuangan PNM, Ninis Kesuma Adriani menyatakan, PNM terus mengembangkan layanan pembiayaaan dan pendampingan melalui Program Mekaar dan Program Pengembangan Kapasitas Usaha.

"Kami berkomitmen terus mengembangkan layanan pembiayaan dan pendampingan melalui Mekaar dan PKU. Hingga 1 Oktober 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 149,88T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,8 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 4.186 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMKM di 34 Provinsi, 443 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement