Ahad 02 Oct 2022 14:54 WIB

Kemenkes: Perawatan Korban Kerusuhan Kanjuruhan Gratis

Proses pendataan korban masih berlangsung berkoordinasi dengan Dinkes setempat.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ilham Tirta
Korban kerusuhan terkapar di Stadion Kanjuruhan Malang, Ahad (15/4).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Korban kerusuhan terkapar di Stadion Kanjuruhan Malang, Ahad (15/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, proses pelayanan dan rujukan korban kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur berjalan dengan baik. Para korban dievakuasi ke rumah sakit terdekat, di antaranya RSUD Kanjuruhan, RSI Gondang Legi, RS Bhayangkara Hasta Brata Batu, RSUD Dr Saiful Anwar, RSU Wajak Husada, RSU Mitra Delima, RS Wava Husada, dan Puskesmas.

"Kami terus pantau kebutuhan obat dan juga tenaga kesehatan seperti dokter spesialis yang dibutuhkan. Semua biaya perawatan gratis oleh RS tempat dirawat," ujar Nadia kepada Republika.co.id, Ahad (2/10/2022).

Baca Juga

Proses pendataan korban hingga kini masih berlangsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Malang dan Dinkes Kota Malang. Nadia mengungkapkan, terdapat kendala dalam identifikasi jenazah karena tidak beridentitas, tim DVI dari Polres Kediri dan Polda Jatim membantu identifikasi.

"Kami juga menyediakan posko untuk mencari keluarga yang hilang di RS Wava Husada dan RSUD Kanjuruhan," ujar Nadia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan pelayanan terbaik kepada korban yang dirawat di rumah sakit akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). “Saya meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Ahad (2/10/2022).

Jokowi juga memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengevaluasi secara menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepakbola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraan pertandingan tersebut. Secara khusus, Jokowi meminta Kapolri untuk melakukan investigasi dan mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan yang berdasarkan data saat ini telah menewaskan 129 orang tersebut.

“Untuk itu, saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” kata Jokowi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement