REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Keberhasilan pasukan Ukraina merebut kembali Kota Lyman di timur Ukraina mendorong sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan penggunaan senjata nuklir ringan. Pemimpin wilayah Chechnya, Rusia, Ramzan Kadyrov, menilai Kremlin perlu mempertimbangkan opsi tersebut.
"Menurut pendapat pribadi saya, harus ada tindakan drastis yang diambil, mulai dari menerapkan darurat militer di daerah perbatasan dan menggunakan senjata nuklir berkekuatan rendah," tulis Kadyrov di aplikasi kirim pesan Telegram, Sabtu (1/10/2022).
Pejabat lainya termasuk mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyarankan Rusia mungkin perlu senjata nuklir. Tapi, seruan Kadyrov merupakan yang paling menonjol dan eksplisit.