REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana menegaskan, pihaknya akan membiayai suporter Aremania yang menjalani perawatan karena terluka akibat tragedi Kanjuruhan. Biaya tersebut akan ditanggung sampai para korban pulih kembali.
Di samping itu, pihaknya juga akan memberikan santunan Rp 10 juta untuk masing-masing korban Aremania yang meninggal dunia. "Semoga korban yang meninggal dunia diberikan husnul khotimah dan korban yang luka bisa segera kembali pulih," ucap Gilang di Malang, Ahad (2/10/2022).
Selanjutnya, Gilang mengungkapkan, sebanyak 30 pemain Arema FC juga direncanakan akan melakukan takziyah ke rumah-rumah korban. Jumlah tersebut akan terbagi atas tiga kloter yang masing-masing telah ditentukan lokasi kunjungannya. Dengan kata lain, termasuk rute dan waktu takziyah yang akan dilakukan para pemain.
Sebelumnya, pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya telah menimbulkan duka mendalam bagi para korban terutama Aremania. Kekalahan Arema FC di Stadion Kanjuruhan menyulut suporter turun ke lapangan sehingga menimbulkan kerusuhan dengan aparat keamanan dan memakan banyak korban.
Arema FC mengalami kekalahan atas Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. Kekalahan ini merupakan pertama kalinya dialami Arema FC sejak 23 tahun lalu di Stadion Kanjuruhan. Sebab itu, para suporter kecewa dan melakukan protes atas hasil tersebut.