Ahad 02 Oct 2022 22:09 WIB

Kapolri Tegaskan Serius Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Pengusutan tuntas, kata Kapolri, atas perintah dari Presiden Joko Widodo.

Rep: Bambang Noroyono / Red: Andri Saubani
Suporter meletakkan lilin dan tulisan dalam aksi keprihatinan Tragedi Stadion Kanjuruhan di depan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (2/10/2022). Aksi gabungan dari sejumlah kelompok suporter lintas klub sepak bola tersebut menuntut pemerintah dan aparat hukum mengusut tuntas secara adil dan menghukum semua yang bertanggung jawab atas kasus kerusuhan usai pertandingan Arema lawan Persebaya pada Sabtu (1/10) malam di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Suporter meletakkan lilin dan tulisan dalam aksi keprihatinan Tragedi Stadion Kanjuruhan di depan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (2/10/2022). Aksi gabungan dari sejumlah kelompok suporter lintas klub sepak bola tersebut menuntut pemerintah dan aparat hukum mengusut tuntas secara adil dan menghukum semua yang bertanggung jawab atas kasus kerusuhan usai pertandingan Arema lawan Persebaya pada Sabtu (1/10) malam di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kapolri Listyo Sigit Prabowo menjanjikan pengusutan tuntas tewasnya seratusan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim). Sigit menegaskan akan melakukan evaluasi peran kepolisian dalam pengamanan sepak bola di Tanah Air. 

"Yang jelas, kami (Polri) kami serius untuk mengusut tuntas," kata Sigit dalam siaran pers resmi Mabes Polri yang diterima wartawan di Jakarta, Ahad (2/10/2022).

Baca Juga

Pengusutan tuntas, kata Kapolri pun atas perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Ke depan terkait pengamanan dalam penyelenggaraan (sepak bola), akan diskusikan dan akan menjadi acuan dalam pengamanan," sambung Sigit.

Sigit menerangkan, tim di Polri sudah bekerja melakukan pengusutan. Menurut dia, tim di kepolisian sudah mengumpulkan sejumlah data dan dokumentasi untuk menjadi bukti. Sejumlah gambar, video, dan foto pun menjadi bahan bagi kepolisian untuk pengusutan.

Proses lain yang sedang berjalan, kata Sigit menambahkan, tim dari Polri pun sudah melakukan pendataan para korban. Hasil identifikasi para korban yang dilakukan Tim Disaster Victim Investigation (DVI) tercatat korban dari tragedi Kanjuruhan, sebanyak 125 orang. Jumlah tersebut merivisi angka sebelumnya yang berjumlah 129 orang.

Perbedaan angka korban jiwa itu, kata Kapolri karena adanya data ganda yang tewas. Namun kata dia, identifikasi DVI Polri, bersama para otoritas rumah sakit, dan dinas kesehatan daerah, memastikan angka korban jiwa tercatat 125 orang. 

Selanjutnya Kapolri menambahkan, Polri tetap komitmen untuk mengusut tuntas penyebab terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan. Jenderal Sigit mengaku, sudah menerjunkan tim penyelidikan dari Bareskrim Polri, Propam Polri, Pusdokkes Polri, Inafis, dan Puslabfor.

"Pengusutan tuntas peristiwa ini, sebagai tindak lanjut atas perintah Bapak Presiden Jokowi untuk menuntaskan," ujar Sigit.

Namun, upaya pengusutan tuntas tersebut, Polri belum meningkatkan status ke proses penyidikan. "Penyelidik akan melakukan pendalaman dan investigasi. Dan nanti hasilnya akan disampaikan ke seluruh masyarakat," ujar dia.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement