REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arsene Wenger mengecam penampilan mengecewakan Jadon Sancho, Diogo Dalot, dan Antony untuk Manchester United (MU) dalam kekalahan memalukan 3-6 dari rival sekota Manchester City di Stadion Etihad, Ahad (2/10/2022) malam WIB. Trio Setan Merah menjadi sorotan pada beberapa kesempatan selama kekalahan dalam derby Manchester tersebut.
Di kubu lawan, Erling Haaland dan Phil Foden keduanya mencetak hattrick. Seperti banyak orang, Wenger menyadari betapa banyak kegembiraan yang dimiliki City selama pertandingan, dengan tim Pep Guardiola menggunakan pemain seperti Bernardo Silva, Kevin De Bruyne, Jack Grealish, Joao Cancelo dan Sergio Gomez untuk menghukum pasukan Erik ten Hag karena pertahanan mereka yang lemah.
Mantan manajer Arsenal yang legendaris itu menyalahkan Sancho dan Dalot, di mana yang terakhir mendapat kartu kuning kurang dari dua menit sejak pertandingan dimulai. Meski mencetak gol hiburan spektakuler untuk United di babak kedua, performa Antony secara keseluruhan juga tidak membuat Wenger terkesan.
"Bagi saya, yang sulit dipercaya di babak pertama adalah Manchester United bertahan dengan sangat buruk di sayap," kata pria Prancis itu dikutip dari Mirror, Senin (3/10/2022). "Dari menit pertama Dalot mendapat kartu kuning, dan Sancho serta Antony tidak berkontribusi dalam bertahan. Mereka, di seluruh babak, dibanjiri di sayap dan mereka selalu dalam masalah," ujarnya.
Wenger menilai para pemain MU terlalu patuh dengan strategi permainan saat mereka menguasai bola. Menurutnya mereka selalu ingin maju terlalu cepat dan kehilangan bola berkali-kali dan tidak memiliki penguasaan yang cukup. MU, kata dia, tidak bermain untuk penguasaan bola, mereka hanya ingin melancarkan serangan balik.
Keempat bek Setan Merah menurutnya tidak memulai dengan baik dalam derby Manchester dan hanya butuh delapan menit untuk menunjukkannya. Umpan silang rendah Silva disambut dengan efisien oleh Foden sebelum dua gol susulan dari Haaland saat mengonversi umpan dari De Bruyne pada babak pertama membawa City tak terkejar.