Senin 03 Oct 2022 09:31 WIB

Kala Yurt Jadi Pilihan Tinggal Warga Hungaria Demi Tekan Biaya Energi

Penggunaan yurt akan menghemat biaya sehari-hari, terutama pemanas.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Yurt (jurta) menjadi pilihan tinggal banyak warga Hungaria demi menekan biaya energi yang dilanda krisis.
Foto: Daily News Hungary
Yurt (jurta) menjadi pilihan tinggal banyak warga Hungaria demi menekan biaya energi yang dilanda krisis.

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAKESZI -- Yurt kini menjadi pilihan tinggal banyak warga Hungaria demi menekan biaya energi yang dilanda krisis. Yurt adalah tenda besar berbentuk lingkaran menyerupai kubah seperti yang digunakan oleh orang-orang nomaden di stepa Asia Tengah.

Pembangun yurt, Gabor Adorjan mengatakan pesanannya telah melonjak hingga musim panas mendatang. Rata-rata pesanan yurt yang ia terima adalah untuk ukuran terbesar yang biasanya digunakan sebagai rumah.

Baca Juga

Adorjan bahkan memperkirakan sekitar 1.000 yurt ada di Hungaria hingga September dengan peningkatan jumlah yang digunakan sebagai rumah. Sebelumnya, yurt hanya digunakan untuk turis atau orang yang tinggal jauh di luar jaringan.

"Ada yang mengatakan ini akan tetap seperti ini di masa depan mungkin karena banyak orang memilih bukan hanya karena kenaikan harga energi tetapi juga karena kenaikan harga konstruksi," kata Adorjan.

Salah satu warga adalah David Zih yang bekerja di industri film Hungaria. Ia pun tak pernah menyangka bakal tinggal di yurt untuk menghindari melonjaknya biaya hidup.

Sebelumnya dia merencanakan dengan matang untuk membangun sebuah rumah dengan teras dan pemandangan di sebidang tanahnya di dekat Budapest. Kendati konstruksi yang meningkat dan harga energi yang tinggi, niat itu ia urungkan. Kepala teknisi kamera berusia 37 tahun itu akhirnya memesan yurt sebagai sebuah rumah untuk ditinggali.

"Pada saat yurt siap, harganya akan menjadi setengah dari harga rumah yang ringan. Saya mendapat penawaran untuk rumah seperti itu di musim semi dan pada musim gugur biayanya naik 30 persen lagi," kata Zih.

Rumah barunya akan mencakup 80 meter persegi di antara pepohonan pinus di Budakeszi dan akan selesai sebelum musim dingin tiba. Rumah yurt yang dipesannya dilengkapi jendela dan alas kayu berinsulasi, serta dinding dan langit-langit kayu berpalang yang dilapisi insulasi.

Zih mengatakan begitu dia pindah, dia akan menghemat besar di yurt karena pemanas listrik bisa dipasang di dinding. Zih adalah salah satu dari peningkatan jumlah warga Hungaria yang memilih yurt sebagai akomodasi permanen mereka karena krisis energi.

Membangun yurt hingga seukuran Zih akan menelan biaya kurang dari 10 juta forint (23.400 dolar AS). Yurt terbesar membutuhkan waktu sekitar tiga hari untuk dibangun.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement