Senin 03 Oct 2022 09:49 WIB

Elon Pamerkan Tesla Optimus, Humanoid Robot yang Diklaim akan Ubah Peradaban

Elon Musk siap produksi jutaan Optimus dan dijual dengan harga 20 ribu dolar AS

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Optimus (tangkapan layar). Tesla pada Jumat pekan lalu memamerkan prototipe robot humanoid yang dijuluki Optimus. Langkah Tesla muncul ketika pembuat kendaraan listrik AS memasuki bisnis robotika.
Foto: youtube.com/tesla
Optimus (tangkapan layar). Tesla pada Jumat pekan lalu memamerkan prototipe robot humanoid yang dijuluki Optimus. Langkah Tesla muncul ketika pembuat kendaraan listrik AS memasuki bisnis robotika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tesla pada Jumat pekan lalu memamerkan prototipe robot humanoid yang dijuluki Optimus. Langkah Tesla muncul ketika pembuat kendaraan listrik AS memasuki bisnis robotika.

“Optimus akan memulai transformasi mendasar untuk peradaban masa depan dimana tidak ada kemiskinan dengan mengembangkan robot berbentuk manusia,” kata CEO Tesla Elon Musk dikutip dari Asia Nikkei, Ahad (2/10/2022).  

Tesla memamerkan Optimus yang didekonstruksi dengan kabel bagian dalamnya berjalan di atas panggung. Robot tersebut juga melambaikan tangannya dan melakukan gerakan tarian.

Tesla juga menunjukkan video android yang menunjukan Optimus melakukan berbagai tugas seperti membawa kotak dan menyiram tanaman. Robot tersebut memiliki berat sekitar 73 kilogram dan menggunakan baterai 2,3 kilowatt dengan koneksi Wi-Fi dan LTE.

Musk sebelumnya mengatakan bisnis robot Tesla berpotensi bernilai lebih dari bisnis mobil listriknya. Miliarder teknologi mengatakan perusahaan berencana untuk membuat jutaan Optimus dan mengharapkan masing-masing biaya kurang dari 20 ribu dolar AS. 

Meskipun sudah dipamerkan, Tesla mengatakan Optimus belum siap untuk digunakan di dunia nyata. “Kami mulai melakukan sesuatu yang dapat digunakan, tetapi masih jauh dari berguna. Masih ada jalan panjang di depan kita,” ujar Direktur Teknik Autopilot Tesla Milan Kovac. 

Pada acara tersebut, Tesla juga membagikan pembaruan terbaru untuk sistem kemudi asistennya. Hal itu jtermasuk perangkat lunak Full Self-Driving yang menurut perusahaan telah dipasang di 160 ribu pengemudi Tesla sepanjang tahun ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement