REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anies Baswedan menghargai Partai Nasdem yang mengusung dirinya sebagai calon presiden (capres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Namun, ia meminta izin kepada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta akan habis pada 16 Oktober mendatang. Usai selesai masa tugasnya, barulah dia akan membicarakan ihwal calon wakil presiden (cawapres) bersama koalisinya.
"Nanti itu (pembahasan cawapres) kan sesudah 16 saja, kita bicara koalisi juga dan teman-teman ini berkomunikasi terus," ujar Anies menjawab pertanyaan wartawan di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Senin (3/10/2022).
Semua putra dan putri bangsa, jelas Anies, memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi cawapresnya. Selama sosok tersebut memiliki komitmen dalam memprioritaskan kepentingan bangsa Indonesia.
"Intinya adalah semua putra bangsa. Semua yang siap untuk berjalan bersama meninggikan kepentingan Republik di atas kepentingan yang lain, itu yang akan leluasa untuk kita berjalan bersama," ujar Anies.