REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai Kampus Digital Kreatif memiliki lembaga BSI Startup Center (BSC) yang mendorong mahasiswa agar memulai bisnis dari sebuah ide. Forum ini memotivasi mahasiswa untuk menghasilkan ide dan mendorong untuk membuat keputusan bisnis yang berani.
Namun, ada begitu banyak kendala dalam membangun sebuah startup sehingga perlu dibangun secara konsisten seraya menghadapi persaingan yang cepat dalam kemitraan. Dibutuhkan ide-ide baru bagi pemilik untuk membuat strategi pengembangan startup baru.
Kepala bagian BSC Universitas BSI Mahmud Syarif mengatakan dalam membangun bisnis tidak bisa sekadar asal jadi. Bersaing dengan pebisnis lainnya harus memiliki strategi dan motivasi yang kuat sehingga mahasiswa tidak akan menyerah begitu saja jika gagal.
“Membangun bisnis itu tidak asal-asalan. Bersaing dengan pebisnis lain membutuhkan konsistensi dan strategi. Saya harap ini akan memotivasi mahasiswa Universitas BSI untuk belajar strategi bisnis untuk pengembangan bisnis lebih aktif. Saya harap begitu,” kata Mahmud, Kamis (29/9/2022).
Menurutnya, perusahaan tanpa pengembangan telah dikesampingkan dari waktu ke waktu, persaingan meningkat, dan perkembangan teknologi semakin cepat. Kunci pengembangan bisnis adalah memastikan bisnis tidak mudah tertutup oleh persaingan.
Mencapai target pasar yang berkembang membutuhkan kedisiplinan. Dilansir Startup Studi, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan bisnis:
1. Riset pasar
Pengembang bisnis perlu memahami kondisi pasar untuk menentukan target pasar. Hal ini memungkinkan pemilik untuk mengetahui apa yang dibutuhkan pelanggan mereka dan kualitas kepuasan pelanggan. Data atau informasi yang diperoleh digunakan sebagai strategi pengembangan bisnis.
2. Mencari klien dan relasi potensial
Pengusaha tidak hanya menciptakan produk yang dibutuhkan konsumen, tetapi juga memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Pengembang bisnis melihat peluang ini sebagai target baru untuk hubungan dan tidak mengabaikan pelanggan lama.
3. Merumuskan strategi bisnis
Strategi bisnis sangat penting dalam pengembangan bisnis karena data dan informasi dapat digunakan dengan mudah untuk membuat strategi baru agar bisnis Anda tetap berjalan dengan baik.
4. Presentasi strategi startup
Setelah membuat strategi startup berdasarkan data dan mempresentasikan strategi tersebut kepada rekan kerja, fase ini akan membantu dalam berinteraksi dengan konsumen.
5. Menyelaraskan hubungan
Mendapatkan calon pelanggan berdasarkan situasi aktual di lapangan membuat penjualan menjadi lebih mudah. Pengembangan bisnis bukanlah asumsi sembarangan, keputusan pengembang bisnis didasarkan pada data dan fakta.
Titik pengembangan bisnis ini memudahkan mahasiswa untuk meningkatkan kualitas startup yang mereka jalani. Perilaku yang konsisten dan disiplin berpengaruh positif terhadap perkembangan perusahaan.