REPUBLIKA.CO.ID, WOLVERHAMPTON -- Wolverhampton Wanderers (Wolves) akhirnya memecat manajer Bruno Lage, setelah 16 bulan bertugas, mengusul kekalahan dari West Ham United. Kekalahan 0-2 tersebut membuat Wolves berada di zona degradasi, setelah hanya sekali menang dalam delapan pertandingan.
Itu menambah catatan buruk kinerja Bruno Lage, dengan hanya sekali menang dan sembilan kali kalah dalam 15 pertandingan terakhir di Liga Primer Inggris. Ketua Wolves, Jeff Shi, mengatakan kalau ini keputusan sulit. Namun performa buruk tim membuat klub tidak punya pilihan selain memecat pelatih asal Portugal tersebut.
"Sejujurnya, saya tidak meragukan kemampuan Bruno dan saya yakin dia akan sukses di tempat lain. Namun performa dan penampilan tim selama beberapa bulan terakhir membuat kami tidak punya pilihan selain bertindak," kata Jeff, dikutip dari BBC, Senin (3/10/2022).
Menurutnya, Bruno Lage adalah sosok pekerja keras dan berdedikasi tinggi. Ia juga menyebut sang manajer pria yang ramah, bijaksana, dan jujur. Dia dan stafnya juga terlihat senang bekerja tanpa lelah untuk Wolves. ''Jadi sangat sedih kami harus membuat keputusan yang sulit,'' ujar Jeff.
Wolves hanya hanya mencetak tiga gol dan meraih enam poin dari delapan pertandingan musim ini. Petinggi Wolves merasa investasi mereka sebesar lebih dari 100 juta poundsterling untuk pemain baru musim panas ini tidak berjalan dengan baik.
Mereka mendatangkan Goncalo Guedes dan Matheus Nunes, yang memecahkan rekor transfer klub sebesar 38 juta pound. Lage juga merekrut penyerang veteran Diego Costa, setelah sebelumnya mendatangkan Sasa Kalajdizc, yang mengalami cedera beberapa hari setelah merampungkan kepindahannya.