Senin 03 Oct 2022 15:23 WIB

Dompet Dhuafa Turunkan Tim Penanganan Korban Kericuhan di Kanjuruhan

Dompet Dhuafa memobilisasi korban meninggal untuk dibawa pulang ke rumah duka

Rep: Muhyiddin/ Red: Gita Amanda
Petugas medis memindahkan jenazah korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan, (ilustrasi).
Foto: ANTARA/R D Putra
Petugas medis memindahkan jenazah korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dompet Dhuafa Cabang Jawa Timur (DD Jatim) dan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa turunkan tim respons percepatan penanganan awal pascakericuhan di Stadion Kanjuruhan, Kelurahan Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada Ahad (2/01/2022).

Chief Executive DMC Dompet Dhuafa, Haryo Mojopahit, mengatakan Dompet Dhuafa Jawa Timur telah mengerahkan ambulans di RSUD Kanjuruhan, sehingga pihaknya bisa langsung memobilisasi korban meninggal untuk dibawa pulang ke rumah duka.

Baca Juga

"Kami juga akan membuka layanan untuk kelompok rentan seperti balita, anak-anak, dan lansia. Selain itu bersama Forum Zakat (FOZ) kami terhubung dengan Pos Informasi untuk mencari anggota keluarga yang hilang atau terluka," ujar Haryo dalam siaran pers Dompet Dhuafa, Senin (3/10/2022).

Berdasarkan laporan sementara yang diterima Dompet Dhuafa Jatim dan DMC Dompet Dhuafa, terdapat 156 korban meninggal dunia. Sekitar 10 korban meninggal dunia sudah dibawa menuju keluarganya, 85 orang dalam perawatan, dan 54 orang sudah pulang dari perawatan.

Secara rinci di korban yang berada dipenanganan RSUD Kanjuruhan terdapat tiga jiwa meninggal dunia, 50 orang dalam perawatan, dan 29 orang dalam perawatan sudah dikembalikan ke rumahnya.

Kemudian, korban yang berada dipenanganan Rumah Sakit Wava Husada terdapat 101 korban meninggal dunia, tujuh korban meninggal dunia sudah dibawa menuju keluarganya, dan 20 orang dalam perawatan.

Sedangkan korban yang berada dipenanganan RSB Hasta Husada terdapat empat korban meninggal dunia, 10 orang masih dalam perawatan, dan 25 orang dalam perawatan sudah dikembalikan ke keluarganya. Lalu, korban yang berada di penanganan Klinik Teja Husada terdapat 34 korban meninggal dunia, tiga korban meninggal dunia sudah dibawa menuju keluarganya, dan lima orang dalam perawatan.

Sementara, di RSUD DR Saiful Anwar Malang (RSSA) terdapat dua korban meninggal dunia, dan di Klinik Salcabila empat korban meninggal dunia. Terakhir, di RSU Mitra Delima terdapat empat orang meninggal dunia, dan di RS Madiva Husada empat korban.

“Selain mengerahkan ambulans, kami juga akan bantu pendataan info korban meninggal. Membuka Pos Hangat di Rumah Sakit atau di pusat informasi dan berbagi nasi ke keluarga korban yang sedang menunggu hasil identifikasi,” jelas Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur, Kholid Abdillah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement