Senin 03 Oct 2022 16:11 WIB

Khofifah: Pemerintah Berkomitmen Usut Tragedi Kanjuruhan Hingga Tuntas

Gubernur Khofifah sebut pemerintah berkomitmen untuk mengusut tragedi Kanjuruhan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah alas kaki berserakan pascakerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022). Gubernur Khofifah sebut pemerintah berkomitmen untuk mengusut tragedi Kanjuruhan.
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
Sejumlah alas kaki berserakan pascakerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022). Gubernur Khofifah sebut pemerintah berkomitmen untuk mengusut tragedi Kanjuruhan.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, pemerintah secara sinergis serius dan berkomitmen untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.

Salah satu buktinya, kata Khofifah, pejabat pemerintah pusat turun langsung ke Malang dan memastikan investigasi penyebab insiden segera dilakukan dengan maksimal.

Baca Juga

"Hadirnya pejabat pemerintah pusat penanda kuatnya komitmen melakukan investigasi hingga tuntas terkait insiden di Kanjuruhan. Pun begitu dengan Pemprov, Pemkab, maupun Pemkot, kami bersama-sama akan fokus dan memastikan pelayanan terbaik kepada para korban,” kata Khofifah, Senin (3/9/2022).

Khofifah kembali memastikan, korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, seluruh biayanya ditanggung pemerintah. Khofifah pun meminta keluarga korban yang masih menjalani perawatan tidak khawatir dan memikirkan masalah biaya.

“Seluruh layanan kesehatan yang diberikan untuk para korban insiden Kanjuruhan, baik yang ada di rumah sakit di Kabupaten Malang, Kota Malang, RS Saiful Anwar milik Pemprov Jawa Timur, semua atas tanggungan pemerintah," ujar Khofifah. 

Khofifah menyatakan, Pemprov Jatim juga akan mengawal pengusutan hingga tuntas terkait penyebab insiden Kanjuruhan yang dilakukan oleh jajaran terkait. Sebab, insiden ini menjadi duka mendalam tak hanya bagi Jatim, tapi juga duka bagi Indonesia.

Khofifah pun mengajak masyarakat Jatim untuk melakukan Sholat Ghoib untuk para korban yang meninggal dunia. Sholat Ghoib bisa dilakukan secara terkordinir oleh masing-masing elemen masyarakat untuk mendoakan agar mereka yang meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

“Secara khusus saya mengajak seluruh warga Jawa Timur untuk menyempatkan Sholat Ghoib bagi para korban insiden Kanjuruhan yang meninggal dunia. Kita doakan bersama mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” kata Khofifah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement