Senin 03 Oct 2022 16:23 WIB

Biawak Berukuran 1 Meter Dievakuasi dari Rumah Warga di Kota Bogor

Biawak satu pekan di rumah warga karena pemilih rumah tak berani mengevakuasi

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Nur Aini
Biawak ilustrasi. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Bogor melakukan evakuasi seekor biawak berukuran satu meter di salah satu rumah warga yang ada di Jalan Sadewa Raya, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Senin (3/10/2022).
Foto: abc
Biawak ilustrasi. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Bogor melakukan evakuasi seekor biawak berukuran satu meter di salah satu rumah warga yang ada di Jalan Sadewa Raya, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Senin (3/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Bogor melakukan evakuasi seekor biawak berukuran satu meter di salah satu rumah warga yang ada di Jalan Sadewa Raya, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Senin (3/10/2022). Biawak tersebut sudah berada satu pekan di rumah warga, lantaran sang pemilik rumah tidak berani mengevakuasi binatang tersebut.

 

Baca Juga

Kanit Rescue Kota Bogor, Nasrul, menuturkan setelah mendapatkan laporan dari warga, petugas langsung meluncur dan melakukan evakuasi biawak seberat 3 kilogram tersebut. Saat melakukan evakuasi, pihaknya tidak mengalami kesulitan lantaran tim sudah terbiasa dan ahli dalam mengevakuasi biawak seperti ini. 

"Kalau untuk kesulitan sih kebetulan tim kami udah terbiasa ya evakuasi biawak, dan alhamdulillah yang datang juga teman-teman yang sudah biasa dengan biawak," katanya, Senin (3/10/2022).

Meski begitu, Nasrul menyayangkan laporan yang diberikan warga yang baru dilakukan sepekan kemudian. Menurutnya, seharusnya ketika ada temuan warga bisa langsung melaporkan ke petugas agar bisa segera ditindaklanjuti. 

"Ya kalau imbauannya kepada masyarakat bila ada seperti ini langsung lapor ke kami, karena kami sudah siap menangani dan melayani masyarakat Kota Bogor," ucap dia. 

Nasrul menyebutkan, biawak trrsebut merupakan biawak jenis muara. Kebetulan, di rumah warga tersebut terdapat aliran air yang tersambung dengan kolam pemancingan yang ada di belakang rumahnya. Sehingga wajar jika ditemukan ada biawak yang masuk ke dalam rumah warga ini. 

 

"(Dari sungai) bisa jadi, karena biawak ini makanan resminya ikan, ya otomatis mungkin dia karena posisi di pemancingan banyak orang cari tempat ngumpet ya akhirnya naik ke atas plafon si ibu," ujarnya.

Sementara itu, sang pemilik rumah bernama Meri, mengaku takut dengan hewan reptil tersebut. “Sudah dari seminggu yang lalu. Iya dikerem aja di belakang nggak diapa-apain, iya takut karena gede,” ujarnya.

Ia menceritakan, biawak tersebut ditemukan ketika ia hendak memeriksa kondisi rumahnya yang sudah lama dibiarkan kosong. Di mana rumahnya sempat mengalami banjir saat dilanda hujan besar. 

Kemudian, saat melakukan bersih-bersih di kediamannya, dia kaget dengan kondisi atap yang bolong akibat kipas angin hisap terjatuh. Setelah itu, saat dilihat ternyata ada seekor biawak yang bersembunyi di bagian kolong kipas angin hisap tersebut. 

Akhirnya, meski dihantui rasa ketakutan, Meri berusaha mengusir hewan itu dengan cara menggiringnya ke bagian dapur paling belakang. Kemudian, menguncinya kurang lebih selama sepekan. 

"Kemarin minta tolong dulu (ke warga sekitar) ternyata nggak ada yang berani pada takut. Akhirnya saya laporan ke petugas Damkar tadi pagi. Alhamdulillah udah berhasil ditangani dan dibawa petugas," ujarnya. 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قُلْ مَنْ رَّبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ قُلِ اللّٰهُ ۗقُلْ اَفَاتَّخَذْتُمْ مِّنْ دُوْنِهٖٓ اَوْلِيَاۤءَ لَا يَمْلِكُوْنَ لِاَنْفُسِهِمْ نَفْعًا وَّلَا ضَرًّاۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الْاَعْمٰى وَالْبَصِيْرُ ەۙ اَمْ هَلْ تَسْتَوِى الظُّلُمٰتُ وَالنُّوْرُ ەۚ اَمْ جَعَلُوْا لِلّٰهِ شُرَكَاۤءَ خَلَقُوْا كَخَلْقِهٖ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْۗ قُلِ اللّٰهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَّهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ
Katakanlah (Muhammad), “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Katakanlah, “Allah.” Katakanlah, “Pantaskah kamu mengambil pelindung-pelindung selain Allah, padahal mereka tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak mudarat bagi dirinya sendiri?” Katakanlah, “Samakah orang yang buta dengan yang dapat melihat? Atau samakah yang gelap dengan yang terang? Apakah mereka menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?” Katakanlah, “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia Tuhan Yang Maha Esa, Mahaperkasa.”

(QS. Ar-Ra'd ayat 16)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement