REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Taman Alun-Alun Kota Bandung hingga saat ini masih ditutup dan belum dapat diakses oleh masyarakat pasca terjadi kerumunan yang membeludak Mei lalu. Selain itu terdapat revitalisasi yang dilakukan oleh pihak ketiga bersama Dinas Cipta Karya, Bina Kontruksi dan Tata Ruang.
"Jadi kalau memang ditutupnya gara-gara menimbulkan kerumunan dan tumpukan sampah," ujar Kabid Pertamanan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung Rieke saat dihubungi, Senin (3/10/2022).
Namun saat ini, ia mengatakan Taman Alun-Alun masih ditutup karena tengah dilakukan revitalisasi oleh pihak ketiga bekerja sama dengan Dinas Cipta Bintar. Pihaknya sendiri menunggu proses serah terima.
"Kemungkinan dibuka itu pasti ada tapi kita masih menunggu proses serah terima. Pernah kan ada revitalisasi taman Alun-Alun dari pihak ketiga, nah itu masih proses serah terima," katanya.
Rieke mengatakan pengecekan terhadap proses revitalisasi Taman Alun-Alun Bandung pun akan dilakukan terkait RAB, desain yang dibuat dan realisasi di lapangan.
"Jadi saat akan diserah terima oleh tim dari Pemkot Bandung diperiksa kembali dicek terlebih dahulu apakah betul sesuai RAB karena nanti terkait dengan pencatatan nilai aset yang akan disumbangkan ke Pemkot Bandung," katanya.
Pihaknya saat ini masih menunggu informasi dari Dinas Cipta Bintar. Apabila proses administrasi selesai maka Wali Kota Bandung Yana Mulyana akan memerintahkan untuk kembali dibuka.
"Kalau sudah selesai proses administrasinya nanti pa wali dan pa sekda akan menginstruksikan untuk dibuka," katanya.
Sebelumnya, Kabid Pertamanan DPKP3 Kota Bandung Rieke mengatakan Taman Alun-Alun Kota Bandung ditutup terhitung hari Jumat (6/5/2022) berdasarkan intruksi Wali Kota Bandung. Penutupan dilakukan karena terjadi kerumunan pengunjung dan membuang sampah sembarangan.