Senin 03 Oct 2022 21:26 WIB

Ekspor Batu ke Luar Negeri, Mahasiswa Universitas BSI Raih Omzet Ratusan Juta 

Alasannya memilih usaha ekspor batu karena saingannya masih sedikit.

Red: Budi Raharjo
Muhammad Fikri Ramdani, merupakan salah satu mahasiswa aktif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi yang mempunyai usaha dibidang ekspor batu. Usahanya ini ia beri nama CV Fikri Stone.
Foto: Universitas BSI
Muhammad Fikri Ramdani, merupakan salah satu mahasiswa aktif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi yang mempunyai usaha dibidang ekspor batu. Usahanya ini ia beri nama CV Fikri Stone.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ekspor batu sekarang menjadi jalan pintas untuk para pengrajin batu, dikarenakan belakangan ini di Indonesia seiring perkembangan zaman, batu merambat di seluruh Indonesia dan dinikmati oleh semua orang. Jadi, sedikit demi sedikit para pengrajin batu mulai menjual ke luar negeri atau ekspor.

Muhammad Fikri Ramdani, merupakan salah satu mahasiswa aktif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi yang mempunyai usaha dibidang ekspor batu. Usahanya ini ia beri nama CV Fikri Stone. 

“Saya merintis usaha ini mulai dari bulan Juni tahun 2021 dan saya berikan nama CV Fikri Stone. Fikri Stone ini saya ambil dari nama saya sendiri yaitu Fikri dan Stone sendiri memiliki arti yaitu batu, jadi dapat disimpulkan, mengapa saya memberi nama Fikri Stone karena saya membuka usaha di bidang ekspor batu,” ujar Fikri dalam keterangan rilis, Jumat (30/9). 

Ia mengaku, usahanya ini berdasarkan ajakan teman untuk membuka usaha di bidang ekspor batu. Alasannya memilih usaha ekspor batu karena saingannya masih sedikit, sehingga memberikan peluang yang baik. 

“Pertama-tama saya membuka usaha ekspor batu ini karena saya sedang membutuhkan uang dan saya mencoba untuk berjualan online. Saya memilih usaha ekspor batu ini dikarenakan menurut saya saingannya masih sangat sedikit sehingga memberikan peluang yang baik untuk saya dan alhamdulillah sampai saat ini omzet saya sudah mencapai 200 juta per bulan bahkan bisa lebih,” jelasnya

Ia menjelaskan batu yang saya ekspor itu bisa batu yang masih bahan baku dan batu yang sudah dibentuk dengan beragam jenisnya seperti Chert, Garnet, Jasper, Kalsedon, Krisoprase, Onik, Rhodonite, Bumblebee, Maligano, Carzy Lace, Giok, Opal dan Topaz.

“Untuk mahasiswa Universitas BSI yang sudah memiliki usaha jangan pantang menyerah tetap fokus, hilangkan pikiran negatif dan tetap berpikir positif ya! Saya juga berharap Universitas BSI semakin maju, unggul, dan menjadi yang terdepan,” tukasnya.

Koordinator BSI Entrepreneur Center (BEC) Universitas BSI kampus Sukabumi, Erika Mutiara merasa bangga dengan pencapaian yang diraih oleh Fikri. “Saya turut bangga tentunya atas apa yang dicapai oleh mahasiswa Universitas BSI kampus Sukabumi. Saya berharap kedepannya Fikri bisa lebih sukses lagi, bisnisnya mampu berkembang pesat dan mampu menjadi motivasi untuk mahasiswa dan alumni di Universitas BSI kampus Sukabumi,” tandasnya.

Menurutnya, BEC sebagai lembaga yang menaungi entrepreneur di Universitas BSI, sudah banyak terbukti mencetak mahasiswa dan alumninya yang menjadi seorang entrepreneur.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement