REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Kepolisian Daerah Riau, Irjen Mohammad Iqbal meminta seluruh jajaran yang akan melaksanakan Operasi Zebra 2022 supaya tidak arogan kepada masyarakat. Iqbal berharap, semua polisi tetap melakukan pendekatan humanis dalam menertibkan masyarakat.
“Yang paling penting, agar seluruh personel jangan sesekali bersikap arogan kepada masyarakat. Tadi saya sudah sampaikan pimpinan harus turun, nanti menyapa mengingatkan teman-teman pengguna jalan," kata Iqbal, saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Lancang Kuning, Senin (3/10/2022).
Operasi Zebra resmi dimulai hari ini, Senin (3/10/2022) dan akan berakhir pada Ahad (16/10/2022). Dalam operasi ini, kata Iqbal, ada 840 personel yang diturunkan. Jumlah ini terdiri dari personel Ditlantas Polda sebanyak 120 orang dan 720 dari Polres jajaran.
Iqbal mengatakan, operasi ini mengedepankan kegiatan edukatif, persuasif, humanis, dan gakkum terhadap pelanggaran kasat mata. “Operasi ini bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran, Lakalantas dan fatalitas serta meningkatnya disiplin berlalu lintas,” kata Iqbal.
Operasi Zebra 2022 memiliki tujuh sasara, yaitu tidak memakai helm SNI dan sabuk pengaman, menggunakan HP saat berkendara, berboncengan lebih dari 1 orang. Kemudian, pengendara di bawah umur, melebihi batas kecepatan, berkendara di bawah pengaruh alkohol, dan melawan arus dan pelanggaran kasat mata lain nya.