Senin 03 Oct 2022 22:42 WIB

KPK Tetap Ngotot Selidiki Dugaan Rasuah Formula E

Alexander mengeklaim ingin menemukan titik terang penyelenggaraan Formula E.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ilham Tirta
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap ngotot menyelidiki kasus dugaan rasuah penyelenggaraan Formula E. Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata menanggapi partai Nasdem yang mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024.

KPK dituding memaksakan penyelidikan kasus tersebut untuk menjegal Anies maju sebagai capres. Bahkan, beredar kabar Ketua KPK Firli Bahuri dalam gelar perkara menginginkan Anies ditetapkan sebagai tersangka walaupun belum ada bukti yang menguatkan.

Baca Juga

"Ini masih kami lanjutkan (proses penyelidikan). Kami tidak terpengaruh dengan deklarasi yang bersangkutan sebagai capres oleh satu partai politik," kata Alexander di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (3/10/2022).

Alex mengatakan, pihaknya akan terus mengusut dugaan rasuah dalam pelaksanaan ajang balap mobil tingkat internasional itu hingga tuntas. Menurut dia, deklarasi capres itu masih tahap awal. "Belum tentu dicalonkan ketika mulai pendaftaran," ujarnya.

KPK, kata dia, akan terus melakukan penyelidikan sampai ditemukan titik terang dugaan korupsi itu. "Apakah perkara pidana atau sebatas pelanggaran administrasi atau mungkin perdata," katanya.

Partai Nasdem secara resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024. Pihaknya ingin menitipkan perjalanan bangsa ini kepada Anies Baswedan.

"Yang dicari Nasdem adalah yang terbaik daripada yang baik-baik, inilah kenapa akhirnya Nasdem melihat seorang sosok Anies Baswedan. Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya adalah Why not the best?," kata Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh saat konferensi pers Deklarasi Capres Partai Nasdem melalui zoom pada Senin (3/10/2022).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement