Selasa 04 Oct 2022 03:35 WIB

Menpora Sebut TGIPF Bekerja Secara Sinergi Usut Tragedi Kanjuruhan

TGIPF diisi 13 orang, dipimpin Menkopolhukam Mahfud MD.

Red: Israr Itah
Menpora Zainudin Amali (kiri) bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kedua kiri) dan Ketua PSSI Mochamad Iriawan (kedua kanan) serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjau Stadion Kanjuruhan, Malang, jawa Timur, Ahad (2/10/2022). Berdasarkan identifikasi dari tim Disaster Victim Identification (DVI) dan Dinas Kesehatan Pemkab dan Kota Malang tercatat 125 korban meninggal dalam peristiwa itu.
Foto: ANTARA/Zabur Karuru
Menpora Zainudin Amali (kiri) bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kedua kiri) dan Ketua PSSI Mochamad Iriawan (kedua kanan) serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjau Stadion Kanjuruhan, Malang, jawa Timur, Ahad (2/10/2022). Berdasarkan identifikasi dari tim Disaster Victim Identification (DVI) dan Dinas Kesehatan Pemkab dan Kota Malang tercatat 125 korban meninggal dalam peristiwa itu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, akan bekerja sinergis.

Menurut Menpora Amali, pengungkapan kasus tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam tersebut tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri.

Baca Juga

"Apa yang dilakukan ini sejalan dengan arahan bapak Presiden Joko Widodo. Tadi pagi Pak Menkopolhukam telah melakukan rapat, dan salah satu keputusan rapat itu membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta dipimpin Pak Menko Polhukam," kata Menpora Amali, seperti disiarkan dalam laman resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI), Senin (3/10/2022).

Menpora Amali mengatakan akan menjadi satu bagian dari keanggotaan tim. Dengan adanya tim tersebut diharap kerusuhan tragedi Kanjuruhan bisa segera terungkap.

"Jadi tidak bisa melakukan investigasi sendiri-sendiri, kita bekerja secara sinergi sesuai kapasitas masing-masing," jelas Menpora Amali.

Sebelumnya, Menpora Amali bersama Kapolri Jendeal Listyo Sigit Prabowo dan sejumlah pejabat lainnya telah meninjau kerusakan Stadion Kanjuruhan. Kemudian dilanjutkan menjenguk korban luka di RSUD Kanjuruhan.

Setelahnya, rombongan bertakziah ke rumah duka salah satu korban yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan. Selanjutnya, Menpora Amali mengikuti rapat koordinasi terkait kerusuhan insiden tersebut bersama Menko PMK Muhadjir Effendy.

Sementara itu, Menkopolhukam Mahfud MD telah memaparkan nama-nama TGIPF. Tim tersebut berjumlah total 13 orang, tiga orang pimpinan tim dan 10 orang sebagai anggota.

Tiga orang pimpinan tim adalah Menkopolhukam Mahfud MD sebagai ketua, Menpora Zainudin Amali sebagai wakil ketua, dan mantan Jampidum/Mantan Dep III Kemenkopolhukam Nur Rochmad sebagai sekretaris.

Sementara anggotanya diisi oleh Prof. Dr. Rhenald Kasali (akademisi/UI), Prof. Dr. Sumaryanto (rektor UNY) Akmal Marhali (Pengamat olahraga/Koordinator Save Our Soccer), Anton Sanjoyo (jurnalis Olahraga-Harian Kompas), Nugroho Setiawan (Mantan pengurus PSSI dengan lisensi FIFA untuk safety officer), Letjen TNI (purn) Doni Monardo (Mantan Kepala BNPB), Mayjen TNI (Purn) Dr. Suwarno S. IP. M.Sc (wakil Ketua Umum 1 KONI), Irjen Pol (Pur) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalimantan Barat), Laode M. Syarif S.H. LLM. Ph. D (Kemitraan), Kurniawan Dwi Yulianto (mantan pemain timnas /APPI).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement