REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Peristiwa meninggalnya ratusan orang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, setelah laga derbi Jawa Timur antara Arema FC kontra Persebaya, Sabtu (3/10/2022) malam WIB, menjadi perhatian banyak pihak. Dua pelatih klub asal Kota Manchester, Pep Guardiola dan Erik ten Hag juga menyorotinya.
Keduanya pun mengungkapkan belasungkawa terhadap para keluarga korban. Setidaknya 125 orang, berdasarkan pernyataan pihak kepolisian, meninggal dalam tragedi tersebut. Korban, yang hampir semuanya pendukung Arema, harus kehilangan nyawa saat berusaha keluar dari Stadion Kanjuruhan usai pihak kepolisian menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton.
Sebagian besar korban meninggal dunia dilaporkan mengalami kehabisan oksigen, sesak nafas, dan patah tulang, akibat berdesak-desakan menuju pintu keluar stadion. Dengan korban mencapai lebih dari 125 orang, tragedi ini diketahui menjadi musibah terburuk kedua sepanjang sejarah sepak bola modern.
Ungkapan belasungkawa pun diungkapkan oleh pelatih Manchester United Erik ten Hag saat ditanya wartawan soal imi. Ia mengaku telah melihat dan mendengar kabar soal tragedi tersebut. Pelatih asal Belanda itu menungkapkan rasa duka cita yang mendalam terhadap keluarga korban.
''Ya, saya telah melihatnya. Benar-benar bencana. Kami semua sedih atas tragedi tersebut. Rasa duka cita kami bersama seluruh keluarga yang ditinggalkan dan semua orang di Indonesia,'' ujar Ten Hag usai laga derbi Manchester dalam cuplikan video yang dilansir Stats Perform, Senin (3/10/2022).
Dengan nada lebih getor, pelatih Manchester City Pep Guardiola juga mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam terhadap keluarga korban. Pelatih asal Spanyol itu bahkan tidak habis pikir soal kekerasan yang terjadi di dalam stadion hingga menyebabkan ratusan orang kehilangan nyawa. Setelah perang Ukraina-Rusia, yang menelan korban jiwa, tutur Guardiola, kini perhatian menuju ke Indonesia.
"Benar-benar mengerikan. Dunia ini sudah gila. Dalam dua atau tiga jam semua berubah. Seolah kita sudah melupakan apa yang terjadi di Ukraina, kini perhatian beralih ke Indonesia. Jadi, duka cita untuk keluarga korban dan semua hal," kata eks pelatih Barcelona tersebut.