REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Pemerintah Republik Ceska memerintahkan warganya yang berada di Rusia untuk meninggalkan tersebut. Hal itu menyusul situasi keamanan yang dianggap kian memburuk.
"Sehubungan dengan invasi militer yang sedang berlangsung oleh Federasi Rusia di Ukraina dan kemungkinan ancaman memburuknya keamanan di negara itu, terutama bagi warga negara Uni Eropa dan NATO, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Ceska sangat mendesak agar tidak melakukan perjalanan ke wilayah Federasi Rusia. Kemenlu Ceska meminta warga Republik Ceska untuk meninggalkan negara tersebut," kata Kemenlu Ceska lewat situs resminya, Senin (3/10/2022).
Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak Ukraina untuk segera menghentikan permusuhan dan kembali ke meja perundingan. Ajakan negosiasi itu disampaikan setelah Putin mengesahkan bergabungnya empat wilayah Ukraina, yakni Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia ke Rusia.
"Kami menyerukan kepada rezim Kiev untuk segera menghentikan tembakan, semua permusuhan, menghentikan perang yang dimulai oleh Kiev pada tahun 2014, serta kembali ke meja perundingan," kata Putin saat berpidato di acara penandatanganan perjanjian aneksasi empat wilayah Ukraina ke Rusia, Jumat (30/9/2022), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.