Selasa 04 Oct 2022 07:00 WIB

Soal Tragedi Kanjuruhan, Sandiaga Uno: Jangan Saling Tuding

Sandiaga Uno menyebut tragedi Kanjuruhan perlu diusut tuntas

Red: Nur Aini
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta masyarakat tak saling tuding-menuding atas siapa yang bertanggung jawab dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

"Keprihatinan ini harus membuat kita melakukan koreksi. Jangan saling tuding-menuding, tapi kita lakukan usut tuntas, kita perbaiki dan koreksi. Jika ada kesalahan, tentunya harus ada yang bertanggung jawab," ucap dia dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang dipantau secara virtual, Jakarta, Senin (3/10/2022).

Baca Juga

Atas nama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pihaknya turut prihatin dan berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada korban dan keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Dia juga mengharapkan para korban yang masih dirawat semoga lekas sembuh.

"Kami berharap peristiwa ini dapat diusut secara tuntas sehingga tidak terulang lagi dalam event olahraga tanah air," ungkap Sandiaga.

Menparekraf mengatakan salah satu pariwisata yang sedang dikembangkan oleh Kemenparekraf adalah wisata olahraga (sport tourism). Perkembangan wisata olahraga disebut mulai meningkat dari segi prestasi dan cara menampilkan ajang olahraga yang dikemas sebagai daya tarik, hiburan, serta potensi wisata.

Pada 2023, Indonesia dinyatakan bakal menyelenggarakan FIFA Piala Dunia U-23. Menyikapi hal tersebut, seluruh pihak harus memastikan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah yang baik.

"Kami berharap ini (tragedi Kanjuruhan) tidak akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang tidak menyelenggarakan event dengan baik karena ini hanya merupakan satu dari ribuan kegiatan event olahraga yang kami lakukan. Ini juga harus menjadi pelajaran bagi kita mengelola event ke depan," kata Sandiaga.

Dalam struktur Kemenparekraf, dia mengatakan ada deputi khusus yang menangani perhelatandi tingkat nasional, internasional, dan daerah. Melalui deputi itu, pihaknya telah memberikan panduan dalam menyelenggarakan kegiatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability).

Lebih lanjut, Menparekraf menekankan prinsip keamanan sebagai yang paling utama dalam penyelenggaraan suatu ajang.

"Buat saya, selama kita bisa menunjukkan kepada dunia bahwa safety kita dijaga dengan baik, maka kita harapkan dampaknya tak berkelanjutan, tapi perintah dari Bapak Presiden (Joko Widodo) untuk menunda Liga 1 selama evaluasi ini kita harus lakukan dengan baik," ujar Menparekraf.

Sandiaga memastikan Kemenparekraf akan berkontribusi dalam evaluasi tragedi Kanjuruhan dengan menyampaikan standar penyelenggaraan ajangagar tak berdampak kepada penundaan pelbagai perhelatan tingkat dunia. Hal itu menimbang antara lain adanya tugas dari pemerintah untuk membantu penyiapan FIFA Piala Dunia U-23.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement