REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Tingkat inflasi Spanyol naik 9,3 dalam 12 bulan hingga September. Data Institut Statistik Nasional menunjukkan pada Kamis, penurunan inflasi lebih dari 1 poin persentase, berkat penurunan harga transportasi umum dan penurunan harga listrik.

Angka tersebut merupakan yang terendah sejak Mei dan lebih rendah dari perkiraan 10,1 persen oleh analis yang disurvei oleh Reuters. Angka inflasi yang diukur secara lokal turun menjadi 9 persen dari 10,5 persen.

Inflasi inti, yang menghilangkan volatilitas harga makanan segar dan energi, berada di 6,2 persen year on year (yoy). Lalu data INE menunjukkan, inflasi turun dari 6,4 persen pada Agustus.

Ada efek statistik dalam penurunan tajam karena harga energi pada September 2021 telah mengalami kenaikan dan memulai jalur kenaikan. Pemerintah pada September memperkenalkan program subsidi tiket kereta api gratis dan potongan harga bagi transportasi umum yang juga berkontribusi menahan kenaikan harga umum.

Paket bantuan pemerintah berturut-turut, dengan pengurangan pajak untuk listrik dan gas dan pembatasan harga gas untuk pembangkit listrik, juga membantu menahan inflasi. Spanyol mencapai puncak inflasi pada Juli, ketika tingkat harmonisasi Uni Eropa berada di 10,7 persen, lalu pemerintah dan Bank Sentral memperkirakan harga akan moderat dalam beberapa bulan mendatang.

Melonjaknya biaya produksi, dari bahan hingga listrik, layanan dan gaji, mulai membebani aktivitas bisnis pada kuartal ketiga, Bank of Spain mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Kamis. Awal pekan ini, INE melaporkan harga industri telah meningkat 42 persen dalam 12 bulan sampai Agustus. 

"Perkembangan harga dan biaya yang dilaporkan menunjukkan penyempitan margin," kata laporan itu, seperti dilansir Reuters, Senin (3/10). Bank sentral menambahkan, sektor seperti perhotelan dan rekreasi tidak terpengaruh.