REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Presiden Rusia Vladimir Putin pada Ahad (2/10/2022) mengajukan rancangan undang-undang konstitusional ke parlemen terkait penerimaan masuknya wilayah Ukraina di Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia ke Federasi Rusia, menurut media pemerintah.
Media pemerintah Rusia juga melaporkan bahwa pemilihan anggota parlemen di empat wilayah yang dicaplok akan diadakan pada September 2023. Rubel diumumkan sebagai mata uang yang sah di daerah yang memisahkan diri, namun mata uang Ukraina hryvnia diizinkan untuk digunakan hingga 31 Desember, kata laporan itu juga.
Selain itu, Mahkamah Konstitusi Rusia menyetujui paket dokumen tentang penerimaan Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) serta wilayah Kherson dan Zaporizhzhia ke wilayah Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat mengumumkan pencaplokan empat wilayah Ukraina. Pada 23-27 September, wilayah separatis Ukraina di Donetsk dan Luhansk serta bagian Zaporizhzhia dan Kherson yang dikuasai Rusia mengadakan referendum untuk bergabung dengan Rusia.
Referendum telah dikutuk keras oleh komunitas internasional, yang mana negara-negara Eropa dan AS menyebut itu tindakan "palsu" dan tidak akan diakui oleh mereka.