Selasa 04 Oct 2022 11:07 WIB

Thailand Yakin Inflasi Mereda Tahun Depan

Kenaikan suku bunga akan dilakukan bertahap untuk menahan inflasi

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Gubernur bank sentral Thailand Sethaput Suthiwartnarueput mengatakan ekonomi akan segera pulih. Ia juga yakin inflasi mereda tahun depan.
Foto: EPA-EFE/DIEGO AZUBEL
Gubernur bank sentral Thailand Sethaput Suthiwartnarueput mengatakan ekonomi akan segera pulih. Ia juga yakin inflasi mereda tahun depan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Gubernur bank sentral Thailand Sethaput Suthiwartnarueput mengatakan ekonomi akan segera pulih. Ia juga yakin inflasi mereda tahun depan.

Dalam sebuah seminar bisnis, Selasa (4/10/2022) Sethaput memprediksi pertumbuhan ekonomi Thailand tahun ini 3,3 persen dan 3,8 persen tahun depan. Ia menegaskan kenaikan suku bunga akan dilakukan bertahap untuk menahan inflasi dan memastikan pemulihan ekonomi.

Pekan lalu bank sentral Thailand menaikan suku bunga seperempat poin sampai 1.00 persen untuk menahan inflasi tertinggi dalam 14 tahun.

Bank sentral Thailand memprediksi inflasi tahun ini sebesar 6,3 persen dan 2,6 persen tahun depan. Jauh di atas target bank sentral yang antara 1 sampai 3 persen.

Thailand memperkirakan 9,5 juta wisatawan asing yang datang pada tahun ini dan 21 juta wisatawan tahun depan. Masih dibawah sebelum pandemi virus korona tahun 2019 yang sebanyak 40 juta wisatawan asing.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement