REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pemukim Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqso di Yerusalem Timur yang diduduki dan masjid Ibrahim Hebron pada Ahad (2/10/2022). Bukan hanya memasuki, mereka juga melakukan serangkaian tindakan provokatif di tempat-tempat suci yang menyebabkan kemarahan warga Palestina.
Dalam satu video, seorang wanita Yahudi dilaporkan terlihat menari di kompleks masjid Ibrahimi ketika pemukim menyerbu masjid. Musik juga terdengar di dalam situs suci itu. Musik umumnya dipandang sebagai dilarang di tempat-tempat ibadah Muslim.
Awalnya diposting di aplikasi berbagi video TikTok, seorang wanita diduga menari mengikuti musik pop saat dia tertawa dalam video tersebut, memicu kecaman dan kemarahan dari warga Palestina. Mereka menyebutnya sebagai melanggar kesucian masjid.
Puluhan pemukim yang diduga terlihat di Masjid Ibrahimi menari dan bernyanyi bersama dengan band yang melakukan ritual Talmud, menurut stasiun radio Palestina Al-Aqsa Voice, sementara yang lain melakukan ritual serupa di halaman masjid.
“Video-video itu muncul ketika para pemukim memotret diri mereka sendiri di luar hari-hari Al-Aqsa melakukan serangkaian tindakan provokatif,” menurut Badan Shehab Palestina dilansir dari Al Araby, Selasa (4/10/2022).
Watch| An Israeli settler brags about dancing inside the Al-Aqsa Mosque compound in occupied Jerusalem in violation of the sanctity of the Muslim holy site. pic.twitter.com/2fBKzazydt
— Quds News Network (@QudsNen) October 2, 2022
Tempat-tempat suci Palestina menjadi sasaran peningkatan jumlah serangan oleh pemukim Israel pada minggu terakhir bulan September, bertepatan dengan hari libur Yahudi termasuk tahun baru Rosh Hashanah.
Pemukim secara teratur menyerbu tempat ibadah Muslim, menyerang jamaah Palestina, dan melakukan tindakan ofensif di wilayah pendudukan. Provokasi terjadi ketika puluhan pemukim menyerbu Masjid Al Aqsa yang berfungsi sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam, di bawah perlindungan polisi Israel, menurut Departemen Wakaf Islam di Yerusalem.
Masjid Ibrahim Hebron yang diyakini sebagai tempat pemakaman Nabi Ibrahim, Ishak, dan Yakub, juga sering menjadi sasaran pemukim Israel. Pada 1994, masjid tersebut menjadi lokasi penembakan massal ketika seorang pemukim Yahudi ekstremis - Baruch Goldstein - membunuh 29 jemaah Palestina dan melukai 125 orang.
Kota Tua Hebron adalah rumah bagi sekitar 4 ribu warga Palestina tetapi memiliki populasi pemukim Israel yang besar dan militan sekitar 850 orang.