Selasa 04 Oct 2022 14:57 WIB

WNI di Jepang Dapat Peringatan untuk Berlindung dari Rudal Korut

Korut dilaporkan telah menembakkan rudal balistik ke wilayah Utara Jepang

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
 Seorang pria berjalan melewati layar TV yang menunjukkan program berita yang melaporkan tentang peluncuran rudal Korea Utara. Ilustrasi.
Foto: AP/Koji Sasahara
Seorang pria berjalan melewati layar TV yang menunjukkan program berita yang melaporkan tentang peluncuran rudal Korea Utara. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Prefektur Hokkaido, Jepang mengatakan sempat ada peringatan dari pemerintah setempat untuk berlindung dari tembakan peluru kendali Korea Utara pada Selasa (4/10/2022) pagi.

"Tadi di handphone ada peringatan untuk mengungsi,"  kata salah seorang WNI, Sholihah, yang dihubungi Antara dari Tokyo, Selasa.

Baca Juga

Namun menurut Sholihah, situasi terkini masih normal dan tidak terdengar suara tembakan atau apa pun yang bersumber dari rudal tersebut. "Enggak ada (suara tembakan), di luar juga saya lihat tidak ada apa-apa, normal saja," katanya.

Sholihah mengaku belum melihat adanya penduduk yang mengungsi dari sekitar daerah tempat tinggalnya. Korut dilaporkan telah menembakkan rudal balistik ke wilayah Utara Jepang pada Selasa (4/10) pagi untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir.

Rudal Korut yang dilaporkan ditembakkan itu melintasi Jepang sekitar satu menit dan mendarat di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) negara itu sebelum jatuh ke Samudra Pasifik. Rudal tersebut terbang sejauh 4.600 kilometer ke ketinggian maksimum 1.000 kilometer.

Aksi tersebut memicu peringatan bagi penduduk untuk berlindung dan penangguhan sementara operasi kereta. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengimbau semua WNI, terutama di Prefektur Aomori dan Hokkaido, untuk senantiasa mematuhi imbauan pemerintah setempat terkait tembakan rudal Korut.

Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Tokyo Ali Sucipto mengatakan pihaknya juga membuka hotline 24 jam yang bisa dihubungi di nomor +818035068612 dan +818049407419 untuk KBRI Tokyo dan +818031131003 untuk KJRI Osaka. "Jadi kami menyampaikan imbauan kepada masyarakat Indonesia supaya hati-hati dan mengikuti imbauan dari pemerintah setempat kalau ada apapun pasti bisa melaporkan melalui WA grup itu," katanya.

Berdasarkan data Imigrasi Jepang hingga Juli 2022, terdapat 936 WNI yang berada di Prefektur Hokkaido dan 166 WNI di Aomori dari total 59.820 WNI yang ada di seluruh Jepang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement