Selasa 04 Oct 2022 17:02 WIB

Kudus Berencana Gelar Pasar Rakyat di Tiap Kecamatan

Pasar rakyat sebelumnya hanya mampu menampung sekitar 300 pelaku UMKM.

Red: Nur Aini
Suasana Pasar Rakyat, ilustrasi. Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berencana menggelar pasar rakyat di setiap kecamatan untuk membangkitkan potensi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Suasana Pasar Rakyat, ilustrasi. Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berencana menggelar pasar rakyat di setiap kecamatan untuk membangkitkan potensi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berencana menggelar pasar rakyat di setiap kecamatan untuk membangkitkan potensi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal itu mengingat daya tampung yang terbatas di pasar rakyat tingkat kabupaten.

"Kami ingin ada pemerataan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk bisa tampil di pameran, karena pasar rakyat tingkat kabupaten tidak memungkinkan menampung semua UMKM di Kudus, solusinya menggelar di setiap kecamatan," kata Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Selasa (4/20/2022).

Baca Juga

Ia mengungkapkan pasar rakyat sebelumnya hanya mampu menampung sekitar 300 pelaku UMKM. Mayoritas pelaku UMKM, kata dia, menginginkan kegiatan serupa digelar kembali karena selain dipasarkan secara daring, mereka juga membutuhkan pemasaran secara konvensional.

Ketika produknya banyak diminati, kata dia, secara otomatis produksinya juga akan meningkat. Untuk itulah, Bupati Kudus menginstruksikan semua camat di Kabupaten Kudus untuk mempersiapkan diri menggelar pasar rakyat dengan menggandeng pelaku UMKM setempat.

Untuk tempat, dia mempersilakan, memilih tempat yang sesuai kapasitas pelaku UMKM yang hendak ditampilkan. Untuk meningkatkan daya tarik masyarakat, acara pasar rakyat tersebut bisa dilengkapi dengan arena permainan.

Sementara itu, Camat Kota Andreas Wahyu mengakui mulai melakukan rapat koordinasi membahas persiapan pasar rakyat di tingkat kecamatan.

"Karena masih baru, tentunya belum sampai membahas secara teknis pelaksanaan, termasuk tempatnya," ujarnya.

Ia mengakui masih menunggu petunjuk dari pimpinan, apakah pelaksanaannya harus diupayakan sendiri oleh pemerintah kecamatan atau melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Untuk jumlah UMKM di Kecamatan Kota, kata dia, cukup banyak, sehingga saat pasar rakyat tentunya akan dipilih agar produk yang mereka pamerkan juga laku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement