Selasa 04 Oct 2022 17:24 WIB

Pemimpin Chechnya Kirim Tiga Putranya Berperang di Ukraina

Kadyrov telah menjadi salah satu pendukung Rusia yang paling vokal.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Pemimpin regional Chechnya Ramzan Kadyrov tiba untuk menghadiri upacara penandatanganan perjanjian empat wilayah Ukraina untuk bergabung dengan Rusia, di Kremlin di Moskow, Jumat, 30 September 2022.
Foto: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo v
Pemimpin regional Chechnya Ramzan Kadyrov tiba untuk menghadiri upacara penandatanganan perjanjian empat wilayah Ukraina untuk bergabung dengan Rusia, di Kremlin di Moskow, Jumat, 30 September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, GROZNY -- Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengirim ketiga putranya yang masih remaja ke garis depan untuk berperang di Ukraina. Langkah ini diambil setelah Kadyrov memperingatkan para pemimpin militer Moskow atas serangkaian kekalahan di medan perang.

Kadyrov sebelumnya menuntut agar komandan pasukan Rusia di Ukraina timur dilucuti medalinya dan dikirim ke garis depan untuk berperang. Dia mengkritik Kolonel Jenderal Aleksandr Lapin, dan menyebutnya sebagai komandan medioker. Pemimpin Chechnya telah melontarkan kritik pedas kepada para panglima militer sejak penarikan pasukan Rusia dari Kota Lyman di Ukraina timur.

Baca Juga

Dalam aplikasi Telegram, Kadyrov mengunggah video ketiga putranya yaitu Akhmat (16 tahun), Eli (15 tahun), dan Adam (14 tahun) sedang menembakkan senjata. Dia mengatakan, ketiga anaknya telah dilatih untuk bertempur sejak kecil. 

"Saatnya membuktikan diri dalam pertarungan nyata," kata Kadyrov, dilansir Aljazirah, Selasa (4/10/2022).

Video tersebut menunjukkan anak laki-laki dalam pakaian kamuflase dan kacamata hitam, dengan senjata yang diikatkan ke pinggang mereka. Ketiga remaja itu menembakkan peluncur roket dan senapan mesin. Mereka tersenyum saat dipotret sambil mengacungkan jempol.

Kadyrov telah menjadi salah satu pendukung Rusia yang paling vokal. Dia juga mengusulkan agar Rusia mempertimbangkan untuk menggunakan senjata nuklir taktis kecil.

Pada Senin (3/10/2022) Kremlin menolak seruannya untuk menggunakan senjata nuklir rendah di Ukraina.

“Ini adalah momen yang sangat emosional.  Kepala daerah berhak menyampaikan pendapatnya. Bahkan pada saat-saat sulit, emosi tetap harus dikecualikan dari penilaian apa pun," ujar juru bicara pemerintah Rusia Dmitry Peskov.

Kendati demikian, Peskov memuji “kontribusi heroik” pemimpin Chechnya dalam operasi militer di Ukraina. Pendiri kelompok tentara bayaran Rusia Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, juga memberikan apresiasi kepada Kadyrov yang mengirim ketiga putranya ke medan perang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement