Selasa 04 Oct 2022 18:25 WIB

BNI dan BSG Bersinergi Perluas Ekosistem Smart Province di Sulawesi Utara

Implementasi Smart Province dan digitalisasi layanan masyarakat semakin krusial

Red: Christiyaningsih
Direktur Utama Bank SulutGo Revino Pepah, Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Komisaris Utama BNI Agus Dermawan Wintarto Martowardojo, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw dalam Kerjasama Implementasi Smart Province di Manado, Selasa (4/9/2022).
Foto: BNI
Direktur Utama Bank SulutGo Revino Pepah, Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Komisaris Utama BNI Agus Dermawan Wintarto Martowardojo, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw dalam Kerjasama Implementasi Smart Province di Manado, Selasa (4/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,  MANADO - Implementasi Smart Province dan digitalisasi layanan masyarakat semakin krusial dalam mendukung transparansi transaksi keuangan daerah, tata kelola, serta integrasi sistem pengelolaan keuangan dalam mengoptimalkan pendapatan daerah. Digitalisasi diyakini akan mendorong pengembangan transaksi pembayaran digital masyarakat, mewujudkan keuangan yang inklusif, serta meningkatkan integrasi ekonomi, dan keuangan digital nasional. 

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) sebagai pionir dalam digital banking, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam penggunaan fasilitas layanan jasa perbankan dan dukungan Program Smart Province. Dalam kesempatan ini juga BNI turut bekerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo dalam hal kerja sama institusi. 

Baca Juga

Penandatanganan kesepakatan bersama ini dilakukan oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey bersama Direktur Utama BNI Royke Tumilaar. Dilanjutkan pula dengan kesepakatan bersama oleh Direktur Utama Bank Sulut Go Revino Pepah Bersama Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati di Manado, Selasa (4/10/2022). 

Pada kesempatan ini, BNI turut memberikan CSR berupa Mesin Pengolahan Sampah dan juga Kerja Sama Smart Province di Sulawesi Utara, dan mendapatkan Rekor Muri yaitu Smart City dengan Komponen Fasilitas Bagi Pemerintah Daerah Terbanyak. Revino Pepah menyampaikan Bank SulutGo didorong untuk dapat menangkap peluang pertumbuhan ekonomi daerah dengan memacu inovasi dan akses digital yang lebih kuat kepada nasabah di daerah Sulawesi.

Melalui kerja sama ini, dia meyakini BNI dan Bank SulutGo dapat mendukung peningkatan operasional pelayanan masing-masing melalui pemanfaatan produk dan layanan. “Kami tentunya mengapresiasi BNI yang membuka peluang kerja sama dengan kami. Tentunya ini akan menjadi peluang bagi kami untuk memperkuat tranformasi digital Bank SulutGo dan memberi value prepositition baru bagi nasabah kami,” katanya. 

Royke Tumilaar menuturkan implementasi Smart Province ini juga sebagai bentuk dukungan BNI kepada segenap pemerintah kabupaten dan kota menuju 100 Smart City. Melalui sinergi dengan Bank SulutGo, BNI yakin dapat mendukung tata kelola keuangan pemerintah daerah dan pengembangan ekonomi yang ada di Provinsi Sulawesi Utara. 

Gerakan ini bertujuan membimbing kabupaten/kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah. “BNI berkomitmen untuk mendukung percepatan digitalisasi dan layanan yang lebih efektif, efisien, transparan, dan bernilai tambah untuk segenap masyarakat, khususnya masyarakat Sulawesi Utara," sebutnya. 

Royke menyampaikan BNI akan membantu mempertemukan berbagai stakeholder dalam membangun smart ecosystem dengan ruang lingkup yang luas baik dalam pemerintahan, bisnis, maupun konsumer. BNI juga akan membantu implementasi smart government untuk solusi manajemen informasi sistem keuangan Pemda, solusi penerimaan berbagai jenis pajak atau pendapatan, dan solusi pembayaran. 

Sementara itu, smart economy meliputi ekosistem pasar, ekosistem pertanian, ekosistem Nelayan, ekosistem BUMDES dan program BNI Xpora untuk mendukung kinerja UMKM Go Global. Dengan BNI Xpora dalam peningkatan potensi UMKM di Indonesia melalui ekosistem ekspor agar dapat mengembangkan bisnisnya, serta secara rutin telah melakukan inisiasi business matching dengan diaspora melalui tujuh kantor cabang luar negeri yang dimiliki BNI yakni New York, London, Singapore, Tokyo, Hong Kong, Amsterdam, dan Seoul. 

"BNI juga memiliki smart society yang meliputi ekosistem wisata, ekosistem kesehatan, dan ekosistem pendidikan. Terakhir adalah smart environment yang meliputi program Ayo Menabung dengan Sampah, dan pengelolaan sampah dengan baik dan benar, di mana sampah menjadi bernilai," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement