REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro angkat bicara terkait posisi Prabowo Subianto dan Erick Thohir yang dipasangkan sebagai capres dan cawapres dalam simulasi Pilpres 2024 yang dibuat lembaga survei Indikator Politik Indonesia. Elektabilitas pasangan Prabowo-Erick yang menempati posisi teratas menurut Bawono karena kedua menteri Presiden Jokowi itu adalah figur yang disenangi masyarakat. Kerja keduanya sebagai Menteri Pertahanan dan Menteri BUMN mendapat presepsi positif dari publik.
“Temuan survei ini menunjukan kedua figur tersebut dilihat sebagian besar publik sebagai pasangan calon saling melengkapi satu sama lain,” kata Bawono di Jakarta, Senin (4/10/2022).
Pasangan Prabowo-Erick Thohir mendapat elektabilitas tertinggi dalam survei yang dilakukan Indikator. Survei terkait potensi capres-cawapres untuk Pilpres 2024 dilakukan dengan memunculkan tiga poros pasangan.
Hasil survei menyajikan temuan duet Prabowo-Erick Thohir berhasil meraih suara tertinggi yakni 37,3%, disusul pasangan Ganjar Pranowo-Puan Maharani dengan 34,4%, dan Airlangga Hartarto-Ridwan Kamil dengan raihan suara 10,8%.
Selain penilaian dari basis kinerja, Bawono berkata, karateristik keduanya juga sangat dikagumi masyarakat. Sebab mereka dinilai sebagai dua figur nasional yang memiliki ketulusan hati dan dedikasi tinggi dalam mengurus negeri ini.
“Karakter ketegasan dimiliki oleh sosok Prabowo Subianto dilengkapi dengan karakter kecakapan komunikasi dimiliki oleh Erick Thohir,” terang Bawono.
Dia menilai latar belakang pengalaman Prabowo di dunia militer akan menjadi lengkap jikan berpasangan dengan Erick Thohir. Apalagi diketahui kini, kinerja keduanya turut berdampak posihtif langsung terhap Kementeriam BUMN.
“Latar belakang sebagai tokoh partai politik dimiliki oleh Prabowo Subianto dilengkapi latar belakang non partai politik dimiliki oleh Erick Thohir. Selain itu boleh jadi publik juga melihat kedua figur ini merupakan dua menteri menonjol dari jajaran menteri kabinet saat ini,” ucap Bawono.