REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dukung penyusunan Roadmap Hilirisasi Investasi Strategis di Bidang Minyak dan Gas Bumi, sebagai langkah awal dalam mendorong pengembangan investasi di Bontang dan Kalimantan Timur.
VP Pengembangan Korporat Pupuk Kaltim Propan Weber S, menyampaikan sebagai produsen pupuk terbesar di Asia Tenggara, Perusahaan terus melakukan inovasi dalam mendukung ketahanan pangan melalui peningkatan efisiensi, reliability dan safety pabrik, agar dapat beroperasi normal guna mencapai target pemenuhan kebutuhan pupuk dalam negeri.
Di samping itu, Pupuk Kaltim juga merencanakan sejumlah langkah pengembangan untuk memperkuat bisnis inti, serta diversifikasi produk untuk meningkatkan nilai tambah dan memperkaya portofolio di bidang agrikultur.
"Dari rencana pengembangan tersebut, diharap dapat memberikan multiplier effect bagi perekonomian Indonesia dalam hal serapan tenaga kerja, kontribusi pajak, serta mampu mendorong industri pendukung untuk tumbuh dan berkembang," terang Propan.
Dirinya pun menyampaikan, harapannya Pupuk Kaltim dapat berkontribusi dalam penyusunan Road Map Hilirisasi Investasi Strategis di Bidang Minyak dan Gas Bumi sehingga diperoleh dokumen roadmap yang akurat, lengkap dan komprehensif guna mendukung rencana pengembangan dan investasi strategis perusahaan ke depannya. Begitu juga bagi unsur Pemerintah dan stakeholders terkait, roadmap ini dapat menjadi blueprint dan guidance dalam rangka mengimplementasikan hilirisasi investasi di Kalimantan Timur.
"Dari hal ini, segala potensi dan peluang untuk pengembangan hilirisasi investasi strategis dapat kita optimalkan dengan baik melalui sinergi seluruh pihak yang ada," pungkas Propan.
Ketua Tim Kementerian Investasi/BKPM Andre Himawan mengungkapkan, melalui kunjungan ini pihaknya ingin mengetahui lebih detail terkait rencana pengembangan yang dilakukan Pupuk Kaltim kedepan, khususnya yang terkait langsung dengan roadmap hilirisasi minyak dan gas sebagai salah satu sektor investasi strategis. Dari hal guna memberikan nilai tambah komoditas sekaligus meningkatkan kemandirian ekonomi dan peran Indonesia dalam rantai pasok global.
"Dengan kunjungan ini, kami ingin mempertajam data pengembangan roadmap hilirisasi investasi di Bontang dan Kalimantan Timur, khususnya dari sektor industri minyak dan gas sebagai acuan pelaksanaan kedepan," ujar Andre.
Menurut Andre, investasi di sektor hilirisasi berbasis sumber daya alam memiliki peran vital untuk mendukung sasaran strategis penanaman modal. Salah satu sektor sumber daya alam yang penting dikembangkan untuk pemenuhan energi dan bahan baku industri dalam negeri adalah minyak dan gas.
Potensi ini dinilai berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, sehingga penyusunan roadmap hilirisasi investasi strategis dapat memberikan landasan arah kebijakan dan sinergi dalam mendorong investasi hilirisasi.
"Penyusunan roadmap ini pun diharapkan mampu menjadi referensi bagi Pemerintah dan dunia usaha dalam rangka hilirisasi investasi," tambah Andre.