Selasa 04 Oct 2022 19:35 WIB

Megawati: Saya Bilang ke Pak Jokowi, Sistem Pertahanan Kita Kok Maju Mundur?

Megawati usul Presiden Jokowi ajak Panglima TNI dan 3 Matra bicara postur pertahanan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
Megawati hadir di Seskoal, Selasa (4/10/2022), untuk menberikan kuliah umum.
Foto: istimewa
Megawati hadir di Seskoal, Selasa (4/10/2022), untuk menberikan kuliah umum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Kelima, Megawati Soekarnoputri, menilai Indonesia harus membangun kekuatan pertahanannya atas cara pandang geopolitik. Hal itu disampaikan Megawati Soekarnoputri saat memberikan kuliah umum di Seskoal, Selasa (4/10).

Megawati mengusulkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak panglima TNI dan tiga matra angkatan di TNI untuk duduk bersama membahas bagaimana postur pertahanan RI ke depan, dikaitkan dengan cara pandang geopolitik.

Baca Juga

"Negara kita adalah negara archipelago terdiri dari kepulauan dan laut yang menutupi kita menjadi sebuah perekat dari negeri kita. Saya juga bilang sama Pak Jokowi. Pak Jokowi, sistem pertahanan kita kok istilahnya maju mundur. Siapa yang sebenarnya yang utama?" kata Megawati, Selasa (4/10).

"Kalau saya minta, kumpulkan semua. Ini yang namanya gotong royong, musyawarah untuk mufakat. Bagaimana untuk masa depan pertahanan kita," imbuhnya.

Megawati mengatakan, peran dan sejarah tiap angkatan sama pentingnya. Namun untuk postur pertahanan TNI ke depan, sebaiknya perlu dibahas lebih mendalam secara bersama di bawah arahan Presiden Jokowi dengan mengingat Indonesia negara archipelago.

Selain itu, Megawati juga sempat berbicara panjang soal persoalan geopolitik dunia saat ini seperti perang Rusia-Ukarina; konflik di Timur Tengah; ketegangan di Semenanjung Korea; dan juga persoalan di Laut Cina Selatan.

Menurut dia, dengan melihat berbagai perspektif ancaman, ia mempertanyakan kesiapan kekuatan pertahanan Indonesia dalam menghadapi berbagai persoalan geopolitik tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement