Selasa 04 Oct 2022 19:45 WIB

Peternak Binaan Baznas Raih Untung Rp 24 Juta Lewat Integrated Farming

Mustahik kelompok Koperasi Yufeed Berkah Mulia Lampung Tengah berhasil meraup laba

Mustahik kelompok Koperasi Yufeed Berkah Mulia Lampung Tengah berhasil menerapkan integrated farming.
Foto: Baznas
Mustahik kelompok Koperasi Yufeed Berkah Mulia Lampung Tengah berhasil menerapkan integrated farming.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Peternak binaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang tergabung dalam kelompok Koperasi Yufeed Berkah Mulia Lampung Tengah berhasil meraih peningkatan keuntungan setelah menerapkan integrated farming

Integrated farming merupakan aktivitas peternakan yang diterapkan di Balai Ternak Baznas dengan memadukan usaha peternakan dengan pertanian. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pendapatan mustahik selain dari penjualan ternak hidup dan juga menerapkan peternakan yang zero waste (tanpa limbah).

Baca Juga

Mustahik kelompok Koperasi Yufeed Berkah Mulia Lampung Tengah berhasil memanen jagung sebanyak delapan ton dari luas lahan 1,5 hektare. Dengan harga jual jagung sebesar Rp 3.000/kg, maka para mustahik mendapatkan keuntungan Rp 24 juta. 

"Alhamdulillah, Baznas turut berbangga dengan pencapaian yang dilakukan mustahik binaan. Hal ini menandakan bahwa para mustahik memegang penuh komitmen dan menjaga amanah yang diberikan muzaki dengan baik," ujar Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan,Saidah Sakwan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (4/10/2022). 

Saidah menambahkan, para mustahik memanen lima hektare dari total luas lahan 20 hektare. Dengan begitu, masih banyak potensi keuntungan yang didapat dan tentunya akan memberikan manfaat lebih kepada mustahik binaan.

"Program integrated farming yang dikembangkan Baznas telah memberi banyak manfaat. Program ini tak akan mengganggu aktivitas utama para peternak. Dengan adanya integrated farming justru para peternak binaan Baznas dapat menghasilkan keuntungan tambahan di luar aktivitas beternak guna meningkatkan perekonomian," kata Saidah. 

Di beberapa Balai Ternak Baznas, integrated farming dikembangkan dengan sangat baik dan penuh manfaat. Di antaranya budidaya jagung, produksi kompos, budidaya semangka, budidaya udang, budidaya cabai, dan lainnya. Pengembangan integrated farming yang dijalankan peternak terus mendapat pengawasan dan pembinaan dari pendamping Baznas yang kompeten dan berkualitas.

"Diharapkan langkah ini dapat terus meningkatkan keuntungan mustahik binaan agar dapat bertransformasi menjadi muzaki di kemudian hari. Terima kasih atas peran serta muzaki yang telah menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui Baznas sehingga Baznas melalui beragam program unggulannya dapat terus melayani kebutuhan mustahik demi mencapai kesejahteraan," pungkas Saidah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement