Selasa 04 Oct 2022 20:47 WIB

PSSI Klaim Laga Arema Vs Persebaya Sesuai Rekomendasi Kepolisian

Penjadwalan sebuah pertandingan sudah melalui hasil komunikasi berbagai pihak.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Ketua Tim Investigasi Komdis PSSI, Ahmad Riyadh.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Ketua Tim Investigasi Komdis PSSI, Ahmad Riyadh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Disiplin (Komdis) PSSI merespons sejumlah isu berkaitan dengan tragedi Kanjuruhan. Salah satunya mengenai jadwal pertandingan yang berlangsung malam hari.

Sebelumnya, terjadi kerusahan pada partai Liga 1 Indonesia antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Ratusan orang meninggal dunia setelah laga tersebut. Presiden RI Joko Widodo mengintruksikan investigasi menyeluruh terkait insiden memilukan itu.

Baca Juga

Berbagai pihak menilai laga yang berlangsung pada malam hari sangat berisiko. Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali salah satu yang fokus bersuara mengenai isu tersebut.

Menurut ketua Tim Investigasi Komdis PSSI, Ahmad Riyadh, penjadwalan sebuah pertandingan sudah melalui hasil komunikasi berbagai pihak. Secara khusus ia membahas tentang duel di Kanjuruhan antara Singo Edan vs Bajul Ijo. Ahmad menerangkan, ada usulan dari Persebaya mengenai jam tayang kepada panitia pelaksana (panpel). Panpel meneruskan ke otoritas liga, PT LIB.

"LIB datang ke polres untuk briefing jadwal. Dan akhirnya, keluar rekomendasi pertandingan tanggal 1 (Oktober), pukul delapan malam dari polisi. Pertandingan ini tidak akan terlaksana tanpa ada rekomendasi kepolisian setempat," ujar Ahmad dalam konferensi pers, Selasa (4/10/2022).

Sebelumnya, Akmal menegaskan, SOS sudah berkali-kali menyampaikan ke PSSI dan PT LIB untuk merevisi jadwal pertandingan. Menurutnya, laga yang berlangsung malam hari, sangat mengganggu keamanan dan kenyamanan. Ia berbicara berdasarkan fakta yang sudah terjadi sebelum tragedi Kanjuruhan.

"Sebelum ini terjadi, ada enam suporter yang meninggal dunia, termasuk salah satunya dari Arema dan suporter Persebaya karena kelelahan dan kecelakaan lalu lintas, akibat main di jam yang larut malam," ujar Akmal.

Tragedi Kanjuruhan menjadi perhatian dunia. Berbagai kalangan mengucapkan bela sungkawa untuk semua korban. Termasuk dukungan moril dan materi bagi yang masih dirawat serta keluarga yang ditinggalkan.

Induk sepak bola dunia (FIFA) turut menunjukkan keprihatinan. Menurut Ahmad, FIFA terus berkoordinasi dengan PSSI. FIFA dan Federasi Sepak Bola Asia (AFC) Bakal mengunjungi Indonesia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement