Selasa 04 Oct 2022 21:22 WIB

SMRC Sarankan PDI Perjuangan Segera Usung Capres Populer

PDIP dinilai harus mengambil sikap merespons deklarasi Anies.

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (ketiga kanan), Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert C. Grijns (kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (keempat kiri), Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kedua kanan), CEO Orbia Sameer S. Bharadwaj (ketiga kiri), President Orbia Building and Infrastructure (Wavin) Maarten Roef (kedua kiri), dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (keempat kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai peresmian pembangunan pabrik produksi baru industri pipa Wavin di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (3/10/2022). Dalam kunjungan itu, presiden meresmikan pembangunan industri pipa dan fitting Wavin dengan luas lahan 20 hektar yang nantinya menyerap tenaga kerja sebanyak 150-250 orang pekerja.
Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (ketiga kanan), Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert C. Grijns (kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (keempat kiri), Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kedua kanan), CEO Orbia Sameer S. Bharadwaj (ketiga kiri), President Orbia Building and Infrastructure (Wavin) Maarten Roef (kedua kiri), dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (keempat kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai peresmian pembangunan pabrik produksi baru industri pipa Wavin di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (3/10/2022). Dalam kunjungan itu, presiden meresmikan pembangunan industri pipa dan fitting Wavin dengan luas lahan 20 hektar yang nantinya menyerap tenaga kerja sebanyak 150-250 orang pekerja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menyarankan PDI Perjuangan untuk mengusung calon presiden (capres) populer di masyarakat saat ini. "Saat ini sudah ada tiga tokoh populer yang mencuat ke publik untuk menjadi kandidat Presiden 2024 mendatang dan sudah ada dua yang dideklarasikan sebagai Capres oleh partai," katanya seperti dilansir dari Antara, Selasa (4/10/2022).

Dia menjelaskan, tiga tokoh itu yakni Prabowo Subianto yang dicalonkan oleh Partai Gerindra dan Anies Baswedan dicalonkan oleh Partai Nasdem. Sementara Ganjar Pranowo sebagai tokoh populer belum dicalonkan oleh partai manapun yang memiliki kursi di parlemen.

Baca Juga

Menurut Saidiman, PDI Perjuangan harus mengambil sikap merespons deklarasi tersebut. Dia berpendapat, PDI Perjuangan perlu mengusung calon yang juga populer dan itu hanya dimiliki oleh Ganjar Pranowo.

"Ganjar merupakan opsi yang tepat untuk maju dalam Pilpres 2024," ujarnya.

Saidiman menambahkan, Ganjar Pranowo merupakan pilihan yang tepat. Dirinya semakin yakin, PDI Perjuangan akan semakin mengerucut pada sosok Ganjar Pranowo.

"Saya kira satu-satunya kader PDI Perjuangan yang bisa mengalahkan Prabowo dan Anies itu hanya Ganjar. Jadi saya kira pilihannya sangat terbatas karena yang mereka lawan ini adalah tokoh populer," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu Ganjar Pranowo dalam dalam Rakernas V relawan Pro Jokowi (Projo), beberapa waktu lalu.

Saat itu, Jokowi belum menyatakan arah dukungannya untuk Pilpres 2024 mendatang. Jokowi memberikan arahan kepada Projo untuk bersabar.

"Urusan politik, jangan tergesa-gesa. Meskipun, mungkin yang kita dukung ada di sini (Ganjar Pranowo). Sudah dibilang, jangan tergesa-gesa," kata Jokowi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement