REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menargetkan pembangunan sebanyak 30 jembatan gantung selama tahun 2022, bekerja sama dengan TNI dari Kodam III/Siliwangi.
"Mudah-mudahan dengan dibangunnya jembatan rawayan (jembatan gantung) akses masyarakat lebih cepat dan bisa menjadikan lancarnya aktivitas masyarakat," ungkap Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan di Cibinong, Bogor, Selasa (4/10/2022).
Pasalnya, Pemkab Bogor menargetkan pembangunan 215 jembatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023. Sejak awal 2019 hingga akhir tahun 2020, Pemkab Bogor, sukses membangun 23 jembatan gantung meski banyak melakukan realokasi anggaran atau refocusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19.
Iwan menyebutkan, Pemkab Bogor kemudian berhasil membangun 33 jembatan gantung selama tahun 2021. Sedangkan sisa target pembangunan jembatan gantung akan dikerjakan selama tahun 2023.
"Jembatan juga dapat mempercepat akses pergerakan masyarakat baik pendidikan, kesehatan termasuk ekonomi bisa berjalan lebih cepat," kata Iwan.
Pelibatan TNI dalam pembangunan ini bukan kali pertama dilakukan oleh Pemkab Bogor di era kepemimpinan Ade Yasin-Iwan Setiawan. Tahun 2020, Pemkab Bogor melibatkan Kodim 0621/Kabupaten Bogor dalam melakukan pembukaan jalan untuk membangun Jalur Poros Tengah Timur (PTT) atau Jalur Puncak Dua.
Pekerjaan yang didanai oleh APBD Kabupaten Bogor senilai Rp5 miliar itu berupa pembersihan lahan atau land clearing dengan panjang 1,1 kilometer dan lebar jalan 30 meter.