REPUBLIKA.CO.ID,OTTAWA–Pemerintah Provinsi Newfoundland dan Labrador, Kanada bergabung dengan Asosiasi Muslim di wilayah itu untuk mengakui Oktober sebagai Bulan Sejarah Islam. Penetapan Bulan Sejarah Islam ini untuk mengakui peran yang berkembang yang dilakukan komunitas Muslim di Newfoundland dan Labrador.
Dilansir dari situs resmi pemerintah provinsi, Senin (3/10/2022), Muslim Newfoundland dan Labrador dikatakan memberikan kontribusi yang tak terhapuskan ke banyak bidang di wilayah itu. Kontribusi yang memajukan kepentingan publik, seperti perawatan kesehatan, teknik, sains, penelitian, pendidikan, dan layanan publik.
Komunitas Muslim di sini juga beragam, dengan ikatan ke sejumlah besar negara dari seluruh dunia, dan mewakili salah satu populasi dengan pertumbuhan tercepat di provinsi ini. Asosiasi Muslim Newfoundland dan Labrador memperkirakan bahwa dari hanya dua lusin keluarga ketika asosiasi itu pertama kali didirikan pada awal 1980-an, sekarang ada lebih dari 7.500 Muslim yang tinggal di seluruh wilayah provinsi.
Sementara wilayah metro St. John secara tradisional menjadi tempat tinggal umat Islam, komunitas Muslim tumbuh di daerah lain, seperti Gander di mana upaya terus berlanjut untuk membangun masjid kedua di provinsi itu. Masjid pertama di provinsi tersebut, Masjid An Noor di Logy Bay Road di St. John's, beroperasi penuh sebagai tempat ibadah dan pusat budaya pada Oktober 1990.
“Merupakan suatu kehormatan untuk merayakan acara-acara penting, seperti Idul Fitri, dengan tetangga Muslim, kolega dan teman, dan untuk menyaksikan pertumbuhan komunitas Muslim yang luar biasa di setiap sudut provinsi kami. Kami tetap teguh dalam komitmen kami untuk mendukung Muslim di Newfoundland dan Labrador karena mereka terus memberikan kontribusi penting bagi provinsi kami," kata Menteri Imigrasi Kanada, Pertumbuhan Penduduk dan Keterampilan, Gerry Byrne.
Sementara Muslim mengaku sangat mengapresiasi perhatian pemerintah untuk mereka. Dengan adanya bulan sejarah Islam diharapkan akan banyak orang untuk tertarik untuk mengenal Islam demi memerangi Islamofobia.
“Saya berterima kasih kepada Menteri Byrne dan Pemerintah Provinsi karena terus menjadi teman dan terlibat dengan kami untuk memajukan kepentingan umat Islam di Newfoundland dan Labrador, termasuk mengambil tindakan untuk memerangi Islamofobia. Siapa pun yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang komunitas kami, kapan pun sepanjang tahun, terutama selama Bulan Sejarah Islam, dipersilakan untuk terhubung dengan Asosiasi Muslim Newfoundland dan Labrador," jelas Presiden Asosiasi Muslim Newfoundland dan Labrador, Dr Syed Pirzada.