REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menggarap proyek revitalisasi trotoar di DKI Jakarta. Perseroan sudah berpartisipasi sejak 2016 lalu dalam proyek tersebut.
Direktur Bisnis dan Pemasaran Semen Indonesia Aulia Mulki Oemar mengatakan perseroan mengaplikasikan produk beton yang ramah lingkungan seperti ThruCrete (beton berpori), LocooCrete (beton rendah emisi karbon), dan DekoCrete (beton dekoratif) dengan menggunakan semen ramah lingkungan pada revitalisasi trotoar dan area perkerasan lainnya.
“Semen Indonesia mengambil bagian dalam membangun kondisi kehidupan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang, serta mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan 2030,” ujarnya dalam keterbukaan informasi perseroan, Rabu (5/10/2022).
Menurutnya beberapa kegiatan revitalisasi trotoar yang dilakukan, antara lain di kawasan Gelora Bung Karno Senayan, kawasan Kebayoran Baru (Blok M, Barito, dan Melawai), kawasan Jalur MRT (Bundaran Patung Pemuda sampai Stasiun Fatmawati). Kemudian, kawasan Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, Pasar Baru, Tugu Tani, Wahid Hasyim, Simpang Sarinah sampai Tanah Abang, beberapa lokasi RTH, Tebet Eco Park, Lebak Bulus, Senayan, Panglima Polim, dan Kramat Jati.
“Trotoar yang ramah dan aman bagi lingkungan merupakan bagian penting dari terwujudnya kota yang berkelanjutan. Cita-cita itu dapat terwujud dengan kolaborasi dari para pemangku kepentingan untuk berkontribusi memberikan wawasan dan perubahan gaya hidup, penggunaan teknologi untuk menciptakan solusi inovatif, serta memberikan edukasi dan ruang bagi masyarakat untuk terlibat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengapresiasi acara yang digelar oleh Semen Indonesia. Menurutnya, pihak Pemprov DKI Jakarta memiliki perencanaan untuk merevitalisasi trotoar secara berkelanjutan.
“Hingga akhir 2022, Dinas Bina Marga Jakarta menargetkan revitalisasi trotoar sepanjang 22,740 km. Tugas kami masih jauh, sehingga butuh dukungan dan partisipasi dari banyak pihak," ucapnya.