REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olahraga dapat berperan dalam mengurangi risiko banyak kondisi medis, termasuk penyakit jantung. Namun, menghindari duduk terlalu lama juga sama pentingnya dengan olahraga.
Ahli gizi Daisy Whitbread mengatakan melakukan latihan kardiovaskular selama 30 menit empat atau lima kali dalam sepekan baik untuk menjaga sistem kardiovaskular tetap sehat. Selain melakukan latihan terstruktur dan terorganisir, entah dengan jalan kaki, nge-gym, atau olahraga lainnya, masyarakat juga diingatkan untuk memikirkan apa yang dilakukannya sepanjang hari.
"Tidak ada gunanya pergi ke gym selama satu jam jika Anda akan duduk selama 23 jam dalam sehari," ujar Whitbread, dikutip dari laman Express, Selasa (4/10/2022).
Whitbread mengingatkan menghindari gaya hidup yang tidak banyak bergerak, di mana Anda terlalu banyak duduk, sama pentingnya dengan melakukan satu jam kegiatan terorganisir atau setengah jam olahraga. Bagaimana kalau kita bekerja di balik meja?
"Jadi, jika Anda adalah seseorang yang memiliki pekerjaan di balik meja, memikirkan cara untuk mengelolanya, dan menghindari duduk dalam waktu lama akan sangat bermanfaat," ujarnya.
Saat istirahat, bangunlah dari tempat duduk dan jalan. Atur alarm di ponsel untuk mengingatkan kapan harus kembali bergerak aktif di sela-sela waktu kerja.
Pentingnya diet
Selain bergerak, Whitbread juga menekankan pentingnya diet. Jenis lemak yang kita makan juga sangat penting untuk kesehatan jantung.
Whitbread merekomendasikan untuk membatasi lemak jenuh, yang ditemukan dalam produk hewani. Jadi, hindari daging berlemak, dan produk susu tinggi lemak, seperti keju penuh lemak, mentega, dan krim.
"Sebaliknya, fokuslah pada lemak tak jenuh yang sehat seperti ikan berminyak, alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan biji-bijian," tuturnya.
Kelompok lemak ketiga adalah lemak trans yang ditemukan dalam makanan olahan dan gorengan. Ini adalah yang paling merusak.
"Idealnya, kita harus menghindari lemak trans sepenuhnya," ujar Whitbread.