Rabu 05 Oct 2022 10:07 WIB

Kapasitas Duta dan Kader Digital Ditingkatkan untuk Kembangkan Desa Cerdas

Peran para duta dan kader digital desa sangat krusial dalam program Desa Cerdas.

Red: Mas Alamil Huda
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menyebut penggunaan teknologi informasi berbasis internet sangat dibutuhkan dalam upaya mempercepat capaian pembangunan desa.
Foto: dok. Kemendes PDTT
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menyebut penggunaan teknologi informasi berbasis internet sangat dibutuhkan dalam upaya mempercepat capaian pembangunan desa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Peran para duta dan kader digital desa sangat krusial dalam mengimplementasikan konsep Desa Cerdas. Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggandeng Bank Dunia untuk meningkatkan kapasitas para duta dan kader digital yang menjadi fasilitator pengembangan Desa Cerdas di seluruh Indonesia. 

Kepala Badan Pengembangan Informasi Desa Kemendes PDTT, Ivanovich Agusta mengatakan, upaya meningkatkan para duta dan kader digital ini dilakukan dengan memperbanyak forum pelatihan peningkatan kapasitas para fasilitator Desa Cerdas. Para duta dan kader digital ini dijaring dari berbagai elemen, baik dari kalangan ASN lintas kementerian, elemen perguruan tinggi, hingga aktivis lembaga swadaya masyarakat. 

Baca Juga

"Kita terus melakukan peningkatan kapasitas para fasilitator yang akan melakukan bimbingan teknis bagi duta dan kader digital di berbagai desa di Indonesia," ujar Ivanovich dalam keterangannya, Rabu (5/10/2022).

Menurutnya, salah satu kendala terbesar dalam penggunaan teknologi informasi di level pedesaan adalah minimnya sumber daya manusia yang mampu mengelola berbagai layanan berbasis teknologi informasi. Untuk itu, kata dia, dibutuhkan duta dan kader digital desa yang memastikan penggunaan teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing desa.