Rabu 05 Oct 2022 13:06 WIB

Omzet Pelaku UMKM Meningkat di PaDi UMKM Hybrid Expo 2022

PaDi UMKM Hybrid Expo 2022 juga didukung 8 ribu peserta buyer group BUMN.

PaDi UMKM Hybrid Expo 2022 juga didukung 8 ribu peserta buyer group BUMN.
Foto: Istimewa
PaDi UMKM Hybrid Expo 2022 juga didukung 8 ribu peserta buyer group BUMN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bekerja sama dengan Kementerian BUMN, PaDi UMKM sebagai produk digital di bawah naungan Leap-Telkom Digital dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas lewat perhelatan PaDi UMKM Hybrid Expo 2022, di Sarinah, Jakarta, 28 September-2 Oktober 2022.

Menurut Kristi, UMKM dari CV Makmur Dafa Mandiri Kediri, sejak bergabung PaDi UMKM, di tengah pandemi Covid-19, usahanya dapat terus berjalan. Usahanya sendiri, bergerak di bidang industri kreatif pengadaan alat tulis kantor, percetakan, suvenir, dan mebeler. 

“Dari saya hanya punya pegawai 5 orang, sekarang Alhamdulillah ada 40 pegawai. Berkat PaDi UMKM, dari yang tidak bisa menjadi bisa," Kristi, dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Selasa (5/10). 

"Saya bisa mengirimkan barang ke kantor-kantor BUMN di seluruh Indonesia, dari yang sebelumnya hanya di daerah Kediri saja,” katanya lagi.

Lies dari CV Rajasa, salah satu pelaku UMKM yang hadir di acara ini mengaku, usaha batik yang dijajakannya sangat terbantu PaDi UMKM Expo. Dia sudah menjadi bagian dari perhelatan ini sejak tiga tahun lalu di awal pandemi Covid-19. 

Di tengah kesulitan dari perekonomian nasional yang terjun bebas, Lies mengaku tetap mendapatkan omzet cukup besar. “Saat itu PaDi UMKM Expo adalah pameran online pertama yang saya ikuti. Dari situ saya bisa mendapatkan omzet yang lumayan cukup besar,” ujarnya.

UMKM merupakan fondasi yang menopang perekonomian nasional. Data Kementerian BUMN menunjukkan, UMKM memiliki peran yang besar karena telah memberikan kontribusi sekitar 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan melebarkan hingga 97 persen lapangan pekerjaan baru di Indonesia.

Lies melanjutkan, dirinya memulai usaha batiknya sejak tahun 2007. Setelah bergabung PaDi UMKM, Lies mengaku banyak perubahan lebih baik yang ia rasakan terhadap usahanya. Kini, Lies memiliki pelanggan yang berasal dari banyak BUMN dan produknya pun bisa dikenal di seluruh Indonesia.

“Saya jadi bisa mengirimkan batik misalnya ke Kalimantan dan Bali. Semenjak bergabung PaDi UMKM, usaha saya pun semakin berkembang dan benar-benar dipakai oleh BUMN-BUMN, yang selama ini akses kita sebagai UMKM sulit dipakai di BUMN,” tambah Lies.

Jimmy Karisma Ramadhan, Tribe Leader SMB Digitalization Telkom, memaparkan PaDi UMKM Hybrid Expo 2022 telah terselenggara secara offline di Sarinah, 28 September-2 Oktober 2022 sementara penyelenggaraan online dilaksanakan 28 September-12 Oktober 2022.

Hingga perhelatan di tanggal 2 Oktober 2022, lanjut Jimmy, tercatat total pesanan pembelian yang didapat oleh semua pelaku UMKM mencapai lebih dari 1.200 permintaan dengan nilai transaksi lebih dari Rp700 juta.

Sedangkan total transaksi B2B dari buyer group BUMN senilai lebih dari Rp420 juta. Lalu total transaksi dari buyer retail atau B2C nilainya mencapai lebih Rp270 juta. "Kategori catering and snack menjadi kategori dengan jumlah order tertinggi,” ujarJimmy.

Sementara itu, Loto Srinaita Ginting, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, menuturkan PaDi UMKM Expo telah terselenggara tiga kali dan kali ini yang pertama diselenggarakan secara hybrid.

Perhelatan tahun ini diramaikan 412 UMKM yang berasal dari berbagai kategori, di antaranya infrastructure and building, furniture and home decor, serta makanan minuman. PaDi UMKM Hybrid Expo 2022 juga didukung 8 ribu peserta buyer group BUMN.

“Antusiasme dari UMKM juga meningkat. Tahun 2021 pada PaDi UMKM Expo pertama ada 244 UMKM, PaDi UMKM Expo kedua 295 UMKM, dan PaDi UMKM Expo tahun ini meningkat setelah adanya hybrid menjadi 412 UMKM,” tutur Loto.

PaDi UMKM merupakan bagian Leap sebagai umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia. Dengan Leap, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional, sejalan dengan target pemerintah dalam beberapa tahun mendatang. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement