REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI – Uni Emirat Arab (UEA) telah meresmikan kuil Hindu pertama di negara tersebut yang dibangun di Dubai. Kehadiran kuil tersebut diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan tempat peribadatan bagi komunitas India, termasuk pekerja migran, yang berada di sana.
Bangunan marmer putih besar dengan arsitektur India dan Emirat terletak di distrik pelabuhan Jebel Ali, dekat dengan wisma pekerja yang dihuni ribuan pekerja Asia Selatan. UEA akan menyediakan bus khusus untuk memfasilitasi mereka mengunjungi kuil seluas 2.300 meter persegi tersebut.
Kuil yang dibangun dengan biaya 60 juta dirham atau sekitar 16 juta dolar AS dapat menampung 1.000 orang sekaligus. Selain wadah untuk menampung semua aliran agama Hindu yang berbeda, kuil tersebut akan bertindak sebagai pusat dukungan bagi ekspatriat India, khususnya buruh, dengan para ahli seperti pengacara dan dokter medis yang menyediakan layanan sukarela.
Anggota komite Raju Shroff, yang menjalankan bisnis tekstil, mengatakan itu adalah realisasi dari mimpi lima dekade ayahnya untuk membuka kuil khusus di Dubai. "Ini perasaan yang luar biasa karena ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan, setidaknya untuk ayah saya, yang sudah berada di negara ini sejak 1960," katanya, dikutip laman Al Arabiya, Rabu (5/10/2022).
“Ada begitu banyak buruh di sini yang ingin kami bantu. Dan ada begitu banyak profesional yang ingin membantu, jadi kami benar-benar menjadi platform untuk menjembatani kesenjangan,” ucap Shroff menambahkan.
Pemerintah UEA telah gencar mempromosikan toleransi terhadap pandangan agama yang berbeda. UEA sudah menunjuk seorang menteri negara untuk toleransi. UEA pun telah mengadakan festival toleransi tahunan dan mendeklarasikan 2019 sebagai tahun toleransi.