REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Selasa (4/10/2022) menandatangani dekrit yang menyatakan tidak ada negosiasi yang akan dilakukan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Langkah terbaru oleh Kiev terjadi setelah parlemen Rusia meratifikasi perjanjian tentang pencaplokan wilayah Donetsk, Kherson, Luhansk dan Zaporizhzhia di Ukraina.
Jumat lalu, Putin menandatangani perjanjian dengan otoritas separatis di wilayah Ukraina yang ingin memisahkan diri untuk bergabung dengan Rusia, menyusul referendum yang diadakan pada 23-27 September.
Pemungutan suara dilakukan lebih dari tujuh bulan dalam perang Rusia di Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari. Referendum telah dikutuk oleh komunitas internasional, yang mana negara-negara Eropa dan AS menyebut referendum itu "palsu" serta tidak akan diakui oleh mereka.